SOLOPOS.COM - Poster permohonan doa restu Bupati Kudus Musthofa yang berniat mencalonkan diri dalam Pilkada Jateng 2018 terpaku di pohon sepanjang jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa di kawasan Kecamatan Brangsong hingga Desa Ketapang, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jateng. (Facebook.com-Arno Samudera)

Pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018 disasar Bupati Kudus Musthofa yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon dari PDI Perjuangan, namun poster permintaan doa restu yang beredar di Kendal justru menuai cercaan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Poster permintaan doa restu Bupati Kudus Musthofa yang berniat mencalonkan diri dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng) 2018 mendatang membuat warganet di media sosial Facebook geram. Pasalnya, poster itu dipaku pada pohon-pohon sepanjang jalur pantai utara (pantura) Pulau Jawa yang melintasi kawasan Kecamatan Brangsong hingga Desa Ketapang, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Rasa geram warganet itu bermula kala pengguna akun Facebook Arno Samudera mengunggah foto poster permintaan doa restu Musthofa yang berniat mencalonkan diri dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng 2018 ke grup Facebook Kabupaten Kendal Diskusi Politik (KKDP), Sabtu (9/9/2017).

Pada keterangan foto, ia melontarkan sindiran terhadap cara pemasangan poster dengan dipaku pada pohon. “Kira-kira butuh berapa ton paku ya untuk menjadi seorang gubernur? Lokasi jalur Pantura Brangsong dan Ketapang Kendal,” ungkap pengguna akun Facebook Arno Samudera.

Warganet lantas mengungkapkan rasa geram mereka karena menganggap poster yang dipaku itu akan merusak, bahkan membuat pohon mati. Mereka juga mencibir bahkan menyatakan tak akan memilih gubernur yang posternya dipaku di pohon, dalam hal ini Musthofa. Bahkan, meskipun Musthofa mungkin tak tahu menahu tentang teknik pemasangan posternya itu, pernyataan menolak dirinya ramai dilayangkan netizen.

Mosok di kek e nang wit?? Gobl*k men [Masa dipaku di pohon? Terlalu bodoh],” ungkap pengguna akun Facebook Banaspati Tambun.

Jo ngasi milih calon yang gambarnya dipaku di pohon. Mari kita pilih calon pemimpin yang gambarnya paling banyak dipaku di pohon,” tulis pengguna akun Facebook Dukun Prawit.

“Semoga tidak kepilih jadi calon, karena telah menyakiti pohon,” tulis pengguna akun Facebook Restu Kemed.

Sementara itu, sebagian netizen lainnya menyarankan kepada siapa saja untuk melakukan pencopotan jika menemui poster yang dipaku di pohon. Menurut mereka, hal itu akan membuat si penempel poster jera untuk memaku di pohon.

[Baca juga Musthofa Janji Tak Loncat Partai Andai PDIP Tak Beri Rekomendasi]

Seperti dikabarkan Semarangpos.com sebelumnya, Musthofa memang telah mendaftarkan diri ke sebagai peserta pilkada atau Pilgub Jateng 2018 dalam penjaringan yang diselenggarakan DPD PDI Perjuangan Jateng. Bahkan, Musthofa merupakan orang pertama yang mengambil formulir pendaftaran tersebut. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya