Pilkada atau Pilgub Jateng 2018 berdasarkan data sementara bakal diikuti lebih sedikit warga dibandingkan event serupa lima tahun silam.
Semarangpos.com, SEMARANG — Penduduk Jawa Tengah yang tercatat dalam daftar pemilih sementara (DPS) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) sebagai bagian dari rangkaian pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2018 lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah pemilih pada event serupa lima tahun lalu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kenyataan tersebut, Rabu (28/3/2018), diungkapkan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jateng Muhammad Fajar Subkhi A.K. Arif di Kota Semarang. Diakuinya, meskipun lebih sedikit, namun jumlah sementara pemilih untuk pilkada atau pilgub Jateng tahun ini tidak jauh berbeda dibandingkan dengan jumlah pemilih Pilgub 2013.
KPU Jateng menetapkan jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPS Pilgub 2018 adalah 27,34 juta jiwa. Sedangkan berdasarkan data KPU, jumlah pemilih Pilgub Jateng 2013 adalah 27,38 juta jiwa. Padahal jika dibanding Pilgub 2008 yang jumlah pemilihnya mencapai 25,8 juta jiwa, terdapat peningkatan jumlah pemilih yang terbilang signifikan.
Fajar mengungkap dugaan tidak adanya perbedaan jumlah pemilih antara DPS Pilgub Jateng 2018 dibandingkan lima tahun sebelumnya sebagai akibat penerapan program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). “Salah satunya karena program e-KTP. Jadi kemungkinan data kependudukan ganda sudah hilang,” kata mantan Ketua KPU Jateng itu.
Penyisiran data melalui e-KTP, lanjut dia, menyebabkan seseorang hanya bisa tercatat di satu wilayah domisili saja. Berkaitan dengan DPS Pilgub 2018 yang sudah diumumkan oleh KPU, ia mengimbau masyarakat mencermatinya. DPS pilgub ini, lanjut dia, masih mungkin bertambah maupun berkurang jumlahnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
