SOLOPOS.COM - Cagub-cawagub Ganjar Pranowo (kiri) dan Taj Yasin (kanan) menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers di Kantor KPU Jateng, Kota Semarang, Selasa (9/1/2018). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Pilkada 2018 diwarnai pencalonan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maemoen yang diusung PDIP di Pilgub Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah (Jateng), Bambang Wuryanto, menginstruksikan kepada kadernya untuk berjuang habis-habisan memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maemoen, pada Pilkada atau Pilgub Jateng 2018.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diungkapkan Bambang saat menghadiri acara Legislator Summit Paradigma Baru Legislator PDIP Jateng di Hotel Patra Jasa, Semarang, Jumat (2/2/2018).

Bambang, dalam kesempatan itu, juga mengaku gerah dengan kabar yang beredar di masyarakat bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu bakal dikubur alias mengalami kekalahan di wilayah Pantura.

“Ada media yang mirip dengan Obor Rakyat, namanya Hidayah, katanya banteng PDIP akan dikubur. Tahu tugas partai apa? Tugas partai adalah memberi alat untuk berani,” ujar Bambang.

Bambang juga meminta kader PDIP untuk tidak ragu mengumpulkan selebaran yang mengandung kampanye hitam untuk menjatuhkan partainya. Jika perlu, para kader berani mencari pelaku pembuat selebaran kampanye hitam itu dan melaporkan ke polisi untuk diproses secara hukum.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani, menilai Jateng masih layak disebut sebagai ‘kandang banteng’ atau basis PDIP. Pernyataan itu dikeluarkan putri Megawati Soekarnoputri itu menanggapi pernyataan bakal calon gubernur Jateng, Sudirman Said, yang menyatakan tidak setuju jika Jateng dianggap sebagai ‘kandang banteng’.

“Kata siapa? Dan pandangan siapa? Kalau dilihat dari hasil Pemilu 2014 ini [Jateng] merupakan salah satu ‘kandang banteng’. Dan saya meyakini Jateng akan selalu menjadi ‘kandang banteng’,” tutur Puan.

Puan menilai hasil dari Pilgub Jateng 2018 nanti menjadi tolak ukur kemenangan PDIP pada Pilpres 2019. Oleh karenanya, ia pun meminta seluruh kader bertempur habis-habisan, tak hanya memenangi Pilkada 2018 tapi juga pemilu 2019.

“Harus kita bangkitkan semangat tempur untuk bisa menang. Bukan hanya di Pilkada Jateng tapi juga memenangi pemilu di 2019,” tutur cucu Presiden I RI, Soekarno, itu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya