SOLOPOS.COM - Poltikus PDI Perjuangan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. (JIBI/Solopos/Antara/Zul Sikumbang)

Pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018 coba dimenangi PDIP dengan membuka peluang koalisi.

Semarangpos.com, SEMARANG — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan membuka diri untuk berkoalisi dengan partai politik lain demi memenangi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2018. PDIP Jateng sejatinya cukup modal untuk mengusung sendiri kandidat dalam pemilu lokal yang populer disebut Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Jateng 2018 itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Intinya PDIP semakin banyak kawan bergabung semakin suka, istilahnya ‘seribu kawan kurang, satu lawan kebanyakan’. Kami tidak tertutup [untuk berkoalisi],” kata Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto di Kota Semarang, Minggu (3/9/2017).

Meski membuka peluang koalisi dengan parpol lain dalam pilkada atau Pilgub Jateng 2018, PDIP Jateng menurut pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu, bukan dalam posisi membuka negosiasi penentuan pasangan calon yang akan diusung bersama. Parpol yang akan berkoalisi dengan PDIP dan menginginkan posisi wakil gubernur, disarankannya berkomunikasi dengan DPP PDIP.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau parpol yang berkoalisi ingin menjadi wakil gubernur atau gubernur, maka lobinya jangan ke DPD, tapi ke Jakarta, itupun milih, tempatnya di Teuku Umar [kediaman Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri],” ujarnya.

Ditegaskannya, PDIP sebenarnya bisa mengusung sendiri calon pada Pilgub Jateng 2018 mendatang, tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lain. Namun, imbuhnya, keputusan mengenai hal itu menjadi kewenangan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. “Pertanyaan itu yang bisa menjawab hanya Ibu Ketua Umum, sebab Jateng adalah daerah khusus,” katanya.

[Baca juga PKB Pasangkan Marwan Jafar dan Sudirman Said untuk Pilgub Jateng]

Ia menganggap wajar jika ada partai politik, seperti Partai Golkar dan Partai Gerindra, yang ingin head to head dengan PDIP pada pilkada atau Pilgub Jateng 2018 mendatang karena Jateng selama ini dikenal sebagai “kandang banteng”. “Hal itu wajar, setiap partai berharap mengalahkan PDIP sebab mereka tahu kami mempunyai resources yang kuat di Jateng,” ujarnya.

[Baca juga Golkar Ingin Head to Head Versus PDIP dalam Pilgub Jateng]

Sebelumnya, Ketua DPD I Partai Golkar Jateng Wisnu Suhardono berharap bisa head to head dengan PDIP pada Pilgub Jateng 2018. “Menurut teori, pengalaman, pengamatan, dan feeling, kalau head to head siapapun, termasuk saya dengan PDIP itu menarik, probabilitynya untuk menang itu lebih tinggi daripada jika calonnya ada tiga,” katanya.

[Baca juga Gerinda Tawarkan 5 Kandidat untuk Pilgub Jateng]

Ia menyebutkan bahwa secara teori, PDIP akan diuntungkan jika calon gubernur pada Pilgub Jateng 2018 itu ada tiga pasang. Sama seperti Partai Golkar, Partai Gerindra juga berharap bisa head to head dengan bakal calon yang diusung PDI Perjuangan dalam pilkada atau Pilgub Jateng 2018.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya