SOLOPOS.COM - Sudirman Said di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Selasa (20/3/2018). (Instagram-@sudirmansa1d)

Pilkada atau Pilgub Jawa Tengah (Jateng) disambut penuh optimistis oleh kubu paslon nomor urut dua, Sudirman Said-Ida Fauziyah.

Semarangpos.com, SEMARANG – Tim pemenangan pasangan calon (paslon) gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Sudirman Said dan Ida Fauziyah, tak mau mengungkapkan strategi untuk mengalahkan rivalnya, Ganjar Pranowo-Taj Yasin, pada pemilihan kepala daerah (pilkada) atau tepatnya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) 2018.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sekretaris DPD Gerindra Jateng, Sriyanto Saputro, menyatakan pihaknya tetap menutup rapat pola-pola strategi pemenangan Sudirman-Ida yang dilakukan selama ini. Dia mengaku saat ini sedang sibuk terjun ke daerah-daerah untuk bersinergi dengan para sukarelawan untuk menggodok program-program yang akan ditawarkan sesuai keinginan masyarakat.

“Tentunya kami berupaya keras agar tingkat kemiskinan yang tinggi di Jateng dapat ditekan. Kemudian fakta bahwa petani-petani yang semakin susah akibat program Kartu Tani akan dihapus. Kami akan menggalakan program Petani Mandiri. Itu lebih baik ketimbang pencitraan belaka,” tegas Sriyanto kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Senin (26/3/2018).

Dia juga mengapresiasi perolehan survei elektabilitas Sudirman-Ida yang saat ini mencapai 32 persen. Baginya pencapaian tersebut patut dihargai sebagai pelecut semangat untuk terus bergerak menembus akar rumput masyarakat Jawa Tengah.

“Ini pelecut bagi kita. Kalau SS [Sudirman Said] kalah populer dari Ganjar Pranowo ya wajar karena beliau kan petahana. Kami tidak mau menganggap remeh petahana. Tetapi, yang patut dicermati dari survei internal PDIP, berarti elektabilitas SS sekarang ada kenaikan 100% ,” tuturnya.

Terpisah, Ketua Tim Perjuangan Merah Putih, kelompok sukarelawan Sudirman-Ida, Ali Khamdi mengungkapkan pergerakan relawan pendukung Sudirman-Ida sudah sampai tingkat dusun. “Di 35 kabupaten kota sudah ada relawan. Di semua kecamatan di Jawa Tengah, sudah ada. Termasuk juga pembentukan Majelis Desa, yang saat ini sudah masuk ke tingkat dusun,” paparnya.

Dia juga menyatakan tidak mempersalahkan hasil survei yang dikeluarkan PDIP. “Survei kan yang buat dari kubu PDIP, jadi terserah mau dibuat bagaimana. Yang pasti pembuktian pada saat pencoblosan nanti,” kata Ali Khamdi.

Seperti diketahui, dalam rilis DPD PDIP Jawa Tengah pasangan Ganjar Pranowo-Taj Tasin unggul dari Sudirman Said-Ida Fauziyah. Keunggulan tersebut diraih Ganjar-Yasin dalam survei yang digelar 12-15 Maret 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya