SOLOPOS.COM - Acara Rosi Kompas TV yang menampilkan Ganjar Pranowo-Taj Yasin dan Sudirman Said-Ida Fauziyah. (Twitter-@Rosi_KompasTV)

Pilkada atau lebih tepatnya Pilgub Jateng 2018 diramaikan dengan pertemuan cagub-cawagub di satu acara televisi.

Semarangpos.com, SOLO – Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah (cagub-cawagub Jateng) tampil di acara Rosi yang ditayangkan di Kompas TV, Kamis (8/3/2018) malam. Pada acara yang tayang di masa kampanye Pilgub Jateng dalam rangkaian pilkada serentak 2018 itu, kedua pasangan cagub-cawagub diungkap masa lalunya oleh sang pemandu acara, Rosianna Silalahi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Siapa sangka pasangan cagub-cawagub di pilkada atau lebih tepatnya Pilgub Jateng 2018 tersebut semuanya memiliki kehidupan yang susah di masa lalu. Ganjar Pranowo, Sudirman Said, Taj Yasin, dan Ida Fauziyah semuanya memiliki masalah ekonomi di masa lalu mereka.

Ekspedisi Mudik 2024

Di acara itu, Ganjar Pranowo mengaku sempat kerap berutang kepada salah satu pemilik warung di DKI Jakarta kala awal dirinya datang ke Ibu Kota demi mengadu nasib. “Di Jakarta, di Tanah Abang, kalau makan ngutang di tempatnya Mbak Iih,” ungkap Ganjar Pranowo.

Sementara itu, Iih yang dimaksud Ganjar Pranowo membenarkan hal tersebut. “[Ganjar] kos di depan warung saya, pasti makan di warung saya, maunya apa saya sediain. Sering makan mi dua, ‘mbak makan ya tapi belum punya uang’. Saya berpesan, jangan sampai korupsi, ingat sama rakyatnya,” ujar Iih seperti pada video yang ditampilkan Kompas TV.

Selanjutnya, Sudirman Said memiliki kisah masa lalu yang tak kalah tragis. Mantan menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) itu ternnyata pernah menjadi kernet engkot kala dirinya masih duduk di bangku SMA. “Saya selama SMA juga menjadi kernet engkot, sempat membawa cabai dan tidur di atas cabai [yang diangkut],” ungkap Sudirman Said.

Pihak Kompas TV juga menayangkan pengakuan guru Sudirman Said semasa SMA yang pernah membantu Sudirman Said. Guru tersebut mengaku pernah membantu Sudirman Said dalam membiayai pendidikannya.

Calon wakil gubernur yang mendampingi Ganjar Pranowo, Taj Yasin, juga memiliki kisah masa lalu yang bisa dibilang susah. Dirinya sempat tak mampu membeli lauk di awal masa setelah pernikahan.

Dengan keadaan seperti itu, Taj Yasin mengaku sempat harus membuat tempe sendiri demi mendapatkan lauk. “Ketika itu, untuk beli tempe itu bisa mahal banget, dan saya bisa membuat tempe dan bisa menjadi usaha kecil-kecilan saya,” beber pria yang akrab disapa Gus Yasin itu.

Sedangkan Ida Faiuziyah—cawagub yang mendampingi Sudirman Said—di masa lalunya harus kerap makan dengan lauk kerupuk karena keadaan ekonomi. Namun karena hal itu, kerupuk lantas menjadi makanan favorit bagi Ida Fauziyah hingga kini. “Saya enggak bisa hidup kalau makan enggak pakai kerupuk, seenak apapun enggak enak kalau enggak ada krupuk,” ungkap perempuan kelahiran Mojokerto, 48 tahun silam tersebut.

Diungkapkannya masa lalu pasangan cagub-cawagub Jateng yang dipenuhi kesusahan itu tak lain bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka juga pernah bersusah payah untuk menjalani hidup. Sang pemandu acara juga berharap ditampilkannya masa lalu itu bisa memicu  cagub-cawagub tak melupakan rakyat miskin jika nantinya terpilih menjadi gubernur Jateng melalui pilkada atau lebih tepatnya Pilgub Jateng 2018.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya