PILKADA 2018 : Legislator Minta Bawaslu Tegas Seriusi Politik Uang di Pilgub Jateng

Pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018 dikhawatirkan kalangan legislator diwarnai money politics atau politik uang.

Semarangpos.com, SEMARANG — Kalangan anggota DPRD Jawa Tengah meminta badan pengawas pemilihan umum (bawaslu) setempat bersikap tegas ketika menangani berbagai bentuk praktik money politics atau politik uang dalam pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2018, tak terkecuali Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami berharap temuan pelanggaran praktik politik uang harus bisa sampai ke ranah pengadilan sehingga bisa membuat efek jera,” kata Wakil Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jateng Fuad Hidayat di Semarang, Kamis (22/2/2018).

Menurut dia, jajaran bawaslu di semua tingkatan juga harus fokus melakukan pengawasan terhadap indikasi praktik politik uang selama penyelenggaraan pilkada. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan bahwa pihaknya pihaknya ingin memastikan pilkada serentak di tingkat provinsi dan tujuh kabupaten/kota pada 2018 ini dapat berjalan sukses dan berkualitas.

Selain fokus pengawasan, katanya, jajaran bawaslu di Jateng juga diminta berperan aktif menyosialisasikan Pilgub Jateng dan pilkada di tujuh kabupaten/kota sehingga partisipasi politik masyarakat dapat meningkat. “Partisipasi politik itu tidak hanya besarnya jumlah pemilih tapi juga ikut memberantas money politics,” ujarnya.

Anggota Komisi A DPRD Jateng Joko Haryanto mengharapkan jajaran bawaslu di provinsi ini bisa menjadi panglima pada pilkada yang mempunyai taring dalam pencegahan dan penindakan terhadap berbagai bentuk pelanggaran. “Kami ingin pilgub dan pilkada bisa sukses yang menghasilkan pemimpin berkualitas agar masyarakat Jateng bisa sejahtera,” kata politikus Partai Demokrat itu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya