SOLOPOS.COM - Calon wakil gubernur Jateng nomor urut dua, Ida Fauziyah (kanan), saat berbincang dengan para pengrajin wayang kulit di Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Senin (19/3/2018). (Istimewa-tim media dan komunikasi Sudirman-Ida)

Pilkada 2018 dimanfaatkan calon wakil gubernur Jateng, Ida Fauziyah, berkunjung ke berbagai daerah, termasuk Wonogiri.

Semarangpos.com, SEMARANG – Calon wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut dua, Ida Fauziyah, menggelar kunjungan di masa kampanye pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018 ke Kabupaten Wonogiri, Senin (19/3/2018).

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Dalam kunjungan tersebut, mantan ketua umum Fatayat itu berkesempatan bertemu dengan sejumlah pengrajin wayang kulit di Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran.

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com dari tim media dan komunikasi Sudirman-Ida, para pengrajin wayang kulit itu memanfaatkan kesempatan bertemu Ida untuk berkeluh kesah. Salah satu keluhan yang diungkapkan para pengrajin itu tak lain adalah kesulitan dalam mendapat bantuan modal dari bank milik pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten.

Salah seorang pengrajin, Tri Purnomo, mengaku selama ini mengenal adanya kredit usaha rakyat (KUR). Meski demikian, Tri hanya tahu bahwa kredit-kredit itu berasal dari bank-bank umum nasional dan bukan bank milik pemerintah provinsi (pemprov).

“Soal adanya program dari Bank Jateng tentang kredit usaha, saya belum pernah mendengarnya. Kami biasanya ya pinjam bank biasa atau pinjam teman untuk modal jika dana mepet,” ujar Tri dalam rilis dari tim media dan komunikasi Sudirman-Ida.

Selain modal, para pengrajin, lanjut Tri, juga membutuhkan galeri dan koperasi. “Sampai saat ini, belum ada. Jadi masih seperti berjalan sendiri-sendiri,” papar Tri.

Tri mengaku selama ini kerap mendapat pesanan wayang kulit dari sejumlah dalang. Meski demikian, ada juga pemesan dari kalangan pencinta wayang kulit untuk sekadar koleksi atau hiasan.

“Jadi untuk kolektor, atau kenang-kenangan bagi kawan atau temannya untuk yang kolektor ini,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, Ida menyatakan kekagumannya atas potensi ekonomi masyarakat Desa Kepuhsari yang berasal dari industri kerajinan wayang kulit. Terlebih lagi, industri itu juga mampu mengurangi angka kemiskinan dan juga pengangguran.

“Tinggal dibutuhkan pendampingan baik modal maupun pasar, sehingga ke depan bisa menjadi lokasi andalan wisata,” ujar pasangan Sudirman Said pada pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018 itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya