SOLOPOS.COM - Cawagub Jateng, Ida Fauziyah (ketiga kanan), mengacungkan dua jari saat menghadiri pengajian di Dukuh Mojoroto, Dawungan, Kecamatan Masaran, Sragen, Minggu (18/3/2018). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Pilkada 2018, Cawagub Jateng Ida Fauziyah mengunjungi Sragen.

Solopos.com, SRAGEN — Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Tengah (Jateng), Ida Fauziyah, melakukan kunjungan ke sejumlah wilayah di Kabupaten Sragen, Minggu (18/3/2018).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam kesempatan itu politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut meminta dukungan wong Sragen dalam Pilgub Jateng 2018. Perempuan berkerudung itu juga menyosialisasikan program kerja yang diusung bersama pasangannya, Sudirman Said.

Salah satunya program prioritas pengentasan kemiskinan menjadi enam persen selama lima tahun kepemimpinan. Berdasar data yang diperoleh Ida, angka kemiskinan di Jateng masih menjadi penyumbang terbesar kedua angka kemiskinan nasional. “Berdasar data tahun 2017 angka kemiskinan Jateng masih 12,23 persen,” tutur dia.

Ida mengakui selama kepemimpinan Ganjar Pranowo angka kemiskinan di Jateng berhasil diturunkan dari sekitar 14 persen menjadi 12,23 persen. Tapi grafik penurunan angka kemiskinan tersebut dinilai dia belum optimal. Pencapaian petahana menurut dia masih kalah dengan apa yang dilakukan Gubernur Jateng sebelumnya, Bibit Waluyo.

“Tren [angka kemiskinan selama kepemimpinan Ganjar Pranowo] memang turun, tapi tidak signifikan. Beda dengan zamannya Pak Bibit [eks Gubernur Jateng] yang bisa menurunkan kemiskinan hingga 5,5 persen. Selama kepemimpinan Pak Ganjar [angka kemiskinan] turun hanya dari 14 persen menjadi 12,23 persen,” urai dia.

Merujuk capaian yang dilakukan Bibit Waluyo, Ida optimistis targetnya mengentaskan angka kemiskinan hingga enam persen selama lima tahun merupakan target yang realistis. Upaya kongkret pengentasan kemiskinan yang akan dia lakukan yaitu menciptakan, menumbuhkan, serta menguatkan kelompok wirausahawan perempuan.

Kaum perempuan dibidik sebagai sasaran program kewirausahawan lantaran jumlahnya lebih banyak dibandingkan di provinsi lain. Jangan sampai karena ketiadaan lapangan pekerjaan yang layak mereka terpaksa menjadi tenaga kerja wanita (TKW). “Lima juta lapangan pekerjaan akan kami ciptakan dalam waktu lima tahun,” imbuh dia.

Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah yang diusung Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional juga membidik kaum muda sebagai sasaran program kewirausahaan.

Pendekatan program pengentasan kemiskinan menurut Ida dengan berbasis desa seperti memanfaatkan anggaran desa, sinergitas dengan pemerintah kabupaten/kota, dan memberikan keterampilan maupun akses modal.

Sedangkan Ketua DPC PKB Sragen, Mukafi Fadli, saat diwawancara wartawan mengaku optimistis pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah bisa unggul dalam perolehan suara dibandingkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin. Optimisme tersebut berkaca peta politik di Sragen dan gerakan penetrasi yang dilakukan pasangan Sudirman Said-Ida.

“Insya Allah tanggal 25 Maret 2018 giliran Pak Dirman akan kami hadirkan di Sragen. Roadshow kegiatannya sedang kami siapkan,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya