SOLOPOS.COM - Kepala Desa Teratemulyo, Weleri, Kendal, Lestariyono Loekito, berfoto seusai mengembalikan formulir Pilgub di Kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, Jumat (11/8/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Y.S.)

Pilkada atau Pilgub Jateng 2018 diwarnai pendaftaran seorang kepala desa di Kendal sebagai cagub.

Semarangpos.com, SEMARANG – Meski hanya berstatus sebagai seorang kepala desa, Lestariyono Loekito, tak gentar menantang Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo. Ia bahkan berani berkompetisi dengan Ganjar dalam mendapatkan rekomendasi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, untuk menjadi calon gubernur (cagub) dari PDIP pada Pilgub atau Pilkada Jateng 2018.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lestariyono merupakan satu di antara 19 orang yang telah mendaftar sebagai cagub dan calon wakil gubernur (cawagub) dari PDIP pada Pilgub Jateng 2018. Ia bahkan telah mengembalikan formulir di Kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, Jumat (11/8/2017).

Di antara 19 orang yang telah melakukan pendaftaran itu, Lestariyono merupakan satu dari lima orang yang mendaftar sebagai cagub. Langkah pria yang saat ini menjabat sebagai Kepala Desa Teratemulyo, Weleri, Kendal itu terbilang cukup berani. Pasalnya, ia berani bersaing dengan empat kandidat lainnya, yang rata-rata memiliki pengalaman memenangi pilkada dan menjabat sebagai kepala daerah, seperti Ganjar Pranowo, Musthofa (Bupati Kudus), Wardoyo Wijaya (Bupati Sukoharjo), dan Sunarna (mantan Bupati Klaten).

Meski demikian, Lestariyono tak gentar. Ia justru yakin dan percaya diri jika keinginanya untuk maju sebagai Pilgub Jateng 2018 bisa dikabulkan.

Ngapain takut. Malah kalau saya sampai dapat rekomendasi, berarti saya bisa mengalahkan Pak Ganjar. Pastinya, saya sungguh-sungguh ingin maju sebagai cagub. Ini enggak main-main dan bukan mencari popularitas,” tutur Lestariyono saat dijumpai Semarangpos.com di sela mengembalikan formulir di Panti Marhaen, sebutan Kantor DPD PDIP Jateng, Jumat.

Lestariyono yakin seandainya terpilih sebagai gubernur mampu mengemban tugas untuk menyejahterakan masyarakat Jateng. Keyakinan itu tak terlepas dari pengalamannya selama beberapa tahun terakhir menjadi lurah.

“Desa itu miniatur negara. Maju atau tidaknya suatu daerah itu tolak ukurnya desa. Selama beberapa tahun ini saya mampu memerintah desa. Jadi, saya siap jika harus mengemban tugas lebih besar sebagai kepala daerah. Pak Jokowi saja yang dari desa bisa jadi Presiden, kenapa saya enggak bisa jadi gubernur,” tegas Lestariyono.

Lestariyono mengaku untuk maju sebagai cagub, dirinya mendapat dukungan penuh dari seluruh warga desanya. Tak hanya itu, ia juga mengklaim akan mendapat dukungan dari seluruh kepala desa di Jateng seandainya dipercaya oleh DPP PDIP untuk maju sebagai cagub dalam Pilgub atau Pilkada 2018 nanti.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya