SOLOPOS.COM - Mantan Menteri ESDM Sudirman Said (berkemeja warna cokelat) berjabat tangan dengan salah satu kader Gerindra di Kantor DPD Gerindra Jateng, Jl. Unta Raya, Gayamsari, Semarang, Sabtu (12/8/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda Saputra).

Pilkada 2018 diwarnai pencalonan Sudirman Said di Pilgub Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, berjanji akan mengembangkan sektor industri di Jawa Tengah (Jateng) jika terpilih sebagai Gubernur Jateng periode 2018-2023. Pengembangan yang akan dilakukan kali pertama sebagai gubernur adalah Kawasan Industri Kendal (KIK).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain pengembangan di KIK, Cagub dari Partai Gerindra, PAN, dan PKS itu juga menyoroti kelebihan energi listrik di beberapa wilayah Jateng seperti di Kabupaten Cilacap dan Batang. Di dua daerah itu, semestinya juga bisa didirikan kawasan perindustrian.

“Saya akan audit energi, akan cek kecukupannya. Saya ingin membuat energi di Jateng lebih maju, mengurangi ketergantungan dengan energi fosil. Banyak bendungan di Jateng, namun belum dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik secara optimal,” tutur Sudirman Said kala bertatap muka dengan para guru besar Universitas Diponegoro (Undip) di Gedung Widya Puraya, kampus Undip, Tembalang, Semarang, Rabu (3/1/2018).

Audit energi, lanjut Sudirman Said, dimaksudkan untuk mengetahui wilayah mana saja yang kekurangan pasokan energi. Sehingga, pembangunan tidak berlangsung secara sporadis. Tokoh antikorupsi yang tercatat sebagai salah seorang pendiri Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) itu mencontohkan, jika wilayah kekurangan listrik namun dibangun perumahan padat, maka tentu justru menimbulkan masalah baru.

“Di Jateng banyak memiliki potensi energi yang terbarukan. Ini tergantung kebijakan dan investasi. Bio energi dari kotoran dan tumbuhan sangat berpotensi dimanfaatkan. Selain waduk yang banyak, air terjun yang curam juga bisa dimanfaatkan,” beber Sudirman yang di-reshuffel dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak lama setelah mengungkap skandal Papa Minta Saham PT Freeport Indonesia itu. (Alif Nazzala R./JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya