SOLOPOS.COM - Sekda Jateng Sri Puryono (kiri) dan Komisioner KPU Jateng Wahyu Setiawan (kanan) memperlihatkan boneka tokoh wayang Semar yang menjadi maskot Pilgub Jateng 2018 di Kota Semarang, Jateng, Selasa (29/8/2017). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018 mulai dusosialisasikan KPU dengan meluncurkan Semar sebagai maskot.

Semarangpos.com, SEMARANG — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah mulai menyosialisasikan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng 2018 kepada berbagai lapisan masyarakat. Maskot Semar dan slogan “Becik Tur Nyenengke” melengkapi sosialisasi tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sosialisasi perdana penyelenggaraan pilgub yang lebih populer dikenal sebagai Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Jateng 2018 tersebut berlangsung di Lawang Sewu Kota Semarang, Selasa (29/8/2017) malam. Kegiatan itu tampak dihadiri pula oleh perwakilan dari KPU pusat, Bawaslu pusat, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu.

Ketua KPU Provinsi Jateng Joko Purnomo mengatakan bahwa pihaknya telah menetapkan maskot dan slogan Pilgub Jateng 2018. “Maskot Pilgub Jateng 2018 yang kami pilih dan tetapkan adalah tokoh pewayangan Semar, diharapkan pemilihan Semar sebagai maskot bisa membawa keberuntungan, keselamatan, serta kedamaian di seluruh wilayah Jateng,” katanya.

Pemilihan dan penetapan maskot Pilgub Jateng 2018 itu berdasarkan Keputusan KPU Provinsi Jateng Nomor 3/PP.02.3-Kpt/Prov/VII/2017. Selain maskot, KPU Jateng juga menetapkan lagu jingle dan slogan Pilgub Jateng 2018, yakni “Becik Tur Nyenengke”.

Joko menjelaskan bahwa Semar adalah nama tokoh punakawan atau abdi utama dalam pewayangan yang menjadi pengasuh aekaligus penasehat para kesatria. Sebagai penjelmaan dewa, Semar dikenal sangat arif dan bijaksana, bisa bergaul dengan siapa saja, baik dengan berbagai kalangan, tanggap terhadap perubahan zaman, dan jika menemukan ketidakadilan atau tindakan sewenang-wenang, maka Semar akan tegas melakukan tindakan preventif, persuasif, dan represif.

“Oleh karena itu, kami berharap dengan maskot tersebut, dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat Jateng tanpa terkecuali, baik kepada pemilih maupum pasangan calin peserta Pilgub Jateng agar dapat memberikan yang terbaik untuk Jateng,” ujarnya.

Terkait dengan slogan pilkada atau Pilgub Jateng 2018, yakni “Becik Tur Nyenengke”, KPU Jateng bermaksud menyampaiikan pesan sekaligus memotivasi seluruh masyarakat untuk mewujudkan Pilgub Jateng 2018 sebagai pilgub yang bersih, berkualitas, berintegritas, serta menyenangkan.

Dalam rangka mengimplementasikan hal tersebut, KPU Jateng telah merumuskan program perbaikan proses pada beberapa tahapan Pilgub Jateng 201i seperti perbaikan proses pemutakhiran data pemilih, program sosialisasi, serta pengelolaan dan pembebanan biaya kegiatan antara KPU provinsi dengan KPU kabupaten/kota.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang menghadirj acara tersebut, meminta KPU Jateng untuk memberi ruang seluas-luasnya bagi para kandidat pilkada untuk menyampaikan gagasan dan visi misinya yang berbasis program serta tanpa caci maki sehingga publik teredukasi dalam menentukan pilihan kepala daerah. “Harapannya aman, tidak ada fitnah, tidak ada Saracen jilid 2 di pilkada Jateng, mudah-mudahan semua teredukasi, tunjukkan ke masyarakat demokrasi serta proses demokratisasi,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya