SOLOPOS.COM - Calon gubernur Ida Fauziyah memberikan keterangan pers. (JIBI/Solopos/Antara/Akhmad Nazaruddin)

Pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018 tak membuat Ida Fauziyah lupa akan para ulama, termasuk K.H. Maemun Zubair yang merupakan ayahanda rivalnya.

Semarangpos.com, KUDUS — Ukhuwah nahdliyin—sebutan bagi warga Nahdlatul Ulama—tak lekang oleh politik. Sikap dasar warga NU itu ditunjukkan Ida Fauziyah, ketua Lembaga Ketahanan Keluarga (LKK) PBNU yang mencalonkan diri sebagai wakil Gubernur Jawa Tengah dalam pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2018.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Setelah sowan ke kediaman K.H. Sya’roni Ahmadi, ulama karismatik Kabupaten Kudus, Jateng, Kamis (1/2/2018), Ida Fauziyah mengungkapkan rencana sowan ke kediaman K.H. Maemun Zubair, ulama kharismatik di Sarang, Rembang. Maemun Zubair tak lain dari ayahanda Taj Yasin, rivalnya dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng 2018.

“Kedatangan saya ke kediaman Kiai Sya’roni Ahmadi dalam rangka bersilaturahim serta mohon didoakan agar mendapat kemudahan dalam berlaga di Pemilihan Gubernur [Pilgub] Jateng 2018,” papar Ida Fauziyah usai menemui pengurus Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kudus di kantor PCNU Kudus, Kamis.

Menurut Ida, doa dari kiai luar biasa pentingnya karena serasa mendapatkan tambahan energi, selain pula ingin mendapatkan masukan dari ulama karismatik tersebut. Masukan tersebut, lanjut dia, akan dilaksanakan ketika kelak terpilih menjadi wakil gubernur Jateng. Ida Fauziyah berlaga dalam Pilgub Jateng sebagai rangkaian pilkada serentak 2018 sebagai pendamping calon gubernur Sudirman Said.

Diungkapkannya kemudian, para ulama besar yang akan dikunjungi dalam safarinya di eks Keresidenan  Pati menjelang pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018 itu adalah K.H. Ahmad Badawi Basir di Kecamatan Jekulo, K.H. Musthofa Bisri serta Nyai Kolil Bisri di Rembang. “Saya juga akan sowan ke Kiai Maemun Zubair, Sarang, Rembang,” ujarnya kemudian.

Ditanya apakah langkah yang ia lakukan itu terkait dengan upayanya mendulang suara dari basis massa NU, Ida Fauziyah memaparkan bahwa dirinya bukan hanya berharap dukungan dari kalangan NU semata. Menurut dia, pasangan Sudirman-Ida dalam pilkada atau Pilgub Jateng 2018 harus mendapatkan dukungan dari masyarakat secara umum di Jateng.

“Kami tidak berkutat soal persentase suara yang harus diperoleh, karena hal terpenting dalam Pilkada Jateng 2018 bisa meraih kemenangan,” ujarnya. Sebelum berkunjung ke para ulama dan PCNU Kudus, Ida Fauziyah mengaku telah menyempatkan diri berkunjung ke Wonosobo, kemudian ke kantor PCNU Demak serta Jepara.

[Baca juga Ketua NU Jepara Minta Nahdliyin Dukung Kader di Pilgub Jateng]

Ketua PCNU Kudus Abdul Hadi mengungkapkan kedatangan Ida Fauziyah disambut baik, karena dalam rangka bersilaturahmi. Apalagi, lanjut dia, Ida juga warga NU yang sebelumnya pernah menjabat ketua umum Fatayat tingkat pusat. Ia menegaskan bahwa sikap politik NU dalam pilkada serentak 2018 jelas akan menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng.

“Terkait pilihan, kami serahkan kepada warga NU untuk memilih salah satu pasangan calon,” ujarnya.

Sesuai anggaran dasar, terang dia, NU merupakan organisasi sosial keagamaan, sehingga untuk pilihan kepala daerah merupakan tugas partai politik, terutama PKB yang memang dibentuk oleh NU. Karena itu pula, ia mengakui pembicaraannya dengan Ida Fauziyah yang juga fungsionaris PKB itu berkait program ekonomi ketika nantinya dipercaya masyarakat menjadi wakil gubernur Jateng mendampingi Sudirman Said.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya