SOLOPOS.COM - Cawagub Jateng, Ida Fauziyah (kanan), saat menerima cenderamata dari penyandang disabilitas di Batang, Minggu (25/3/2018). (Istimewa-tim pemenangan Sudirman-Ida)

Pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018, masa kampanye dimanfaatkan Ida Fauziyah dengan menemui kelompok difabel di Batang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Calon wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ida Fauziyah, berkesempatan mengunjungi perkumpulan difabel di Desa Wonokerto, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, di sela agenda kampanye pemilihan kepala daerah atau Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng, Minggu (25/3/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam kunjungannya, Ida bahkan mendapat hadiah sebuah hasil karya anggota perkumpulan itu berupa penghapus. Penghapus itu merupakan salah satu hasil karya anggota perkumpulan itu yang dijadikan usaha untuk meraup keuntungan.

“Bagi kami, keterbatasan bukan menjadi penghalang untuk berkarya,” ujar koordinator paguyuban difabel Difa Karya, Jafar, dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com dari tim pemenangan Sudirman-Ida, Senin (26/3/2018).

Selain penghapus, kelompok penyandang disabilitas itu juga memproduksi papan tulis, sapu, keset, dan kemoceng.

“Kami hanya berharap pada Bu Ida diberi sejumlah bekal keterampilan bila nantinya beliau terpilih sebagai wakil gubernur,” pinta Jafar.

Senada juga diungkapkan penyandang disabilitas lainnya, Syauqi. Menurut Syauqi dengan berbagai pelatihan keterampilan akan membuat kelompoknya mampu menciptakan karya yang lebih baik.

“Tidak menutup kemungkinan kami berkarya di bidang lain,” tutur Syauqi.

Dalam kesempatan itu, mereka juga mendoakan agar Ida benar-benar bisa memimpin Jawa Tengah bersama Sudirman Said. Doa dipimpin penyandang disabilitas perempuan bernama Solihatun.

Kemampuan Solihatun membaca doa itu membuat Ida takjub. Mantan ketua umum Fatayat itu takjub Solihatun yang memiliki keterbatasan fisik pada penglihatan mampu menghafal Alquran.

“Saya sendiri untuk hafal 1 juz belum bisa. Ibu Solihatun sudah 30 juz,” ujar mantan Ketua Fraksi PKB di DPR RI itu.

Ida menyebutkan kelompok difabel Difa Karya sudah menjalankan usaha sejak lama. “Ini [kelompok difabel] tinggal difasilitasi. Saya juga salut mereka punya potensi dan kemauan bekerja,” beber Ida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya