SOLOPOS.COM - Ida Fauziyah (tengah) bersama perajin sarung goyor di Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jateng, Sabtu (24/3/2018). (Jatengmuktibareng.com)

Pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018 masa kampanyenya dimanfaatkan Ida Fauziyah berkunjung ke Pemalang.

Semarangpos.com, PEMALANG – Calon wakil gubernur (cawagub) Ida Fauziyah yang mendampingi calon gubernur (cagub) Sudirman Said di Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) dalam rangkaian pilkada serentak 2018, memanfaatkan masa kampanyenya untuk menemui para perajin sarung goyor di Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jateng, Sabtu (24/3/2018). Dalam kesempatan itu, Ida menanggapi keluhan para perajin sarung goyor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikabarkan tim media Sudirman Said-Ida Fauziyah di halaman Facebook Dirman Ida, Minggu (25/3/2018), Khairaon, salah satu perajin koyor mengeluhkan harga bahan baku yang mahal untuk membuat sarung goyor. “Harga benang ini mahal, karena memang ekspor. Ada yang murah dan tidak harus ekspor, tapi jadinya nanti kain kasar,” ujarnya di hadapan salah satu cawagub di pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018 tersebut.

Selain itu, Khairon juga mengeluhkan harga sarung goyor yang tak tentu. “Karena yang ambil produksi kita adalah pengepul. Dari pengepul, lalu bisa ekspor ke sejumlah negara seperti Afrika dan Brunei. Jadi harga setelah produk jadi adalah pengepul,” keluhnya.

Satu perajin lainnya, Nur Jamil, mengatakan kain sarung goyor itu sebenarnya juga bisa dibuat pakaian. “Istilahnya bisa buat baju lurik Pemalang. Kita berharap Bu Ida, lurik Pemalang ini terangkat sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat. Kalau Kota Pekalongan disebut kota batik, kita juga ingin sarung goyor populer,” harapnya.

Menanggapi keluhan itu, Ida Fauziyah mengatakan keberadan perajin sarung ini sebenarnya berpotensi mengurangi angka pengangguran di Jateng. “Ini jelas sudah mengurangi angka pengangguran. Tinggal kita bidik dan dongkrak saja, agar keberadaannya semakin maksimal dan memberi nilai lebih,” katanya.

Menurut perempuan kelahiran Mojokerto, Jawa Timur (Jatim) 48 tahun silam itu, langkah paling mudah untuk mengembangkan kerajinan sarung goyor saat ini adalah membentuk koperasi. Dengan begitu, lanjutnya, diharapkan semua perajin benar-benar bisa disatukan.

Sebelum ke wilayah Kabupaten Pemalang dan menanggapi keluhan para perajin sarung goyor itu, Ida Fauziyah sempat singgah di pabrik pengolahan kayu di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang. Cawagub nomor urut 2 di pilkada atau Pilgub Jateng 2018 itu pun memuji pemilik usaha yang mampu mempekerjakan ratusan orang. “[Pemilik usaha] masih muda, sudah berwirausaha, dan banyak menyerap tenaga kerja,” ungkapnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya