SOLOPOS.COM - Ganjar Pranowo, Senin (19/3/2018) petang, menjenguk K.H. Ahmad Zaenuri, tokoh NU Kendal yang menjadi korban penganiayaan di Kendal, Sabtu (17/3/2018) lalu. (Okezone.com)

Pilkada atau Pilgub Jateng 2018 dimanfaatkan masa kampanyenya oleh Ganjar Pranowo untuk menjenguk tokoh NU Kendal yang menjadi korban penganiayaan.

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur nonaktif Jawa Tengah Ganjar Pranowo di tengah masa kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng dalam rangkaian pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2018, Senin (19/3/2018) petang, menjenguk K.H. Ahmad Zaenuri dan Agus Nurus Saban di Rumah Sakit Tugu Semarang. Keduanya adalah korban pembacokan di Kendal, Sabtu (17/3/2018) lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Matur nuwun sampun rawuh, Pak Gub [Terima kasih atas kedatangannya, Pak Gub],” kata Zaenuri dengan nada lemah. Tokoh agama yang juga mantan Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Jateng itu masih terbaring di tempat tidurnya. Tangan kirinya dibalut perban. Begitu juga pada kepala bagian kanan dan kaki kirinya.

Sedangkan luka pada Agus yang tak lain menantu Zaenuri hanya di pelipis kanan. Keduanya dijadwalkan menjalani operasi, Selasa (20/3/2018) siang ini. Luka di kepala Agus akan dijahit. Sedangkan operasi lebih serius akan dijalani Zaenuri karena luka di tangannya mengenai pembuluh nadi. “Mohon doa agar operasinya lancar pak gub,” kata Agus.

“Mudah-mudahan lancar semua ya, lekas sehat, seger waras [sehat wa afiat],” timpal Ganjar. Calon gubernur Jateng bernomor urut 1 yang dalam pilkada atau Pilgub Jateng 2018 berpasangan dengan calon wakil gubernur Taj Yasin itu mengklaim sudah menelepon Direktur Utama RSUD Tugurejo, untuk memintanya memberikan perhatian lebih kepada kedua korban penganiayaan di Kendal itu.

Politikus PDIP yang harus nonaktif dari jabatan gubernur Jateng karena dipercaya partainya maju kembali dalam pilkada atau Pilgub Jateng 2018 itu juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Informasinya, si pelaku sudah ditangkap serta masih menjalani proses penyidikan. Mengenai motif, sejauh ini polisi menyimpulkan sebagai tindak kriminal biasa.

Pelaku penganiayaan di Kendal yang oleh GP Ansor Jateng diragukan sebagai tindak kriminal biasa itu adalah Suyatno alias Bogel, 35, yang menurut polisi diduga ingin merampas tas istri Agus. Peristiwa itu terjadi di rumah K.H. Zainuri, Dukuh Krajan, Desa Truko, Kecamatan Kangkung, Kendal, Sabtu lalu. Pelaku yang diduga depresi karena dicerai isterinya itu dihajar massa seusai membacok Zaenuri dan Agus. “Kepolisian sudah memproses. Sudah ditangkap orangnya. Dan coba mau dikembangkan motif dari kejadian itu,” kata Ganjar mengutip polisi.

Alumnus UGM itu lalu berujar kondisi terbaru K.H. Zainuri masih butuh perawatan. “Dibanding menantunya, pak kyai lebih banyak lukanya. Tapi alhamdulillah tadi saya tanya semuanya lancar. Tidak ada pusing-pusing. Pak kyai masih bisa guyon (bercanda),” imbuhnya sebagaimana dikutip laman aneka berita Okezone.com, Selasa (20/3/2018) .

Sementara itu, adik Zaenuri, Solikhin, mengungkapkan kepada Ganjar bahwa pelaku terindikasi lebih dari satu. Ia mendapat informasi dari warga bahwa pelaku datang ke rumah korban bersama temannya. Ia pun sempat melihat pelaku menyambangi rumah korban beberapa hari sebelum kejadian.

“Infonya, pelaku datang diboncengkan temannya naik motor, tapi belum ketemu siapa orangnya. Saya juga pernah melihat pelaku duduk di depan rumah kakak saya, melihat saya dia kabur ke timur,” kata Solikhin yang rumahnya di seberang rumah Zaenuri.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya