PILKADA 2018 : Di Hadapan Ida Fauziyah, Nelayan Batang Tolak Pemimpin Berpura-Pura

Pilkada atau Pilgub Jateng 2018 akan dimanfaatkan nelayan Batang dengan menolak pemimpin yang berpura-pura tidak tahu permasalahan mereka.

Semarangpos.com, BATANG — Nelayan di Kabupaten Batang, Jateng blak-blakan memolak pemimpin yang berpura-pura tidak tahu atas permasalahan yang dihadapi oleh mereka selama ini. Tekad nelayan Batang dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng dalam rangkaian pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2018 itu dikemukakan di hadapan calon gubernur Jateng Ida Fauziyah, Senin (27/3/2018).

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Sikap tegas nelayah Batang dalam menghadapi pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018 tersebut dikemukakan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Batang, Teguh Tarmudjo, saat bersilaturahmi dengan calon wakil Ida Fauziyah di TPI Klidang Lor, Kabupaten Batang, Jateng. “Nelayan janganlah dianaktirikan,” tegasnya.

Ia lalu memaparkan kesulitan nelayan saat ada peraturan larangan menggunakan cantrang sebagai contoh. Selama lebih tiga tahun, papar dia, nelayan tidak bisa berkonsentrasi mencari ikan. Selama tiga tahun, lanjut dia, nelayan sibuk dengan demonstrasi dan audiensi.

Menurut dia, para nelayan tidak mempermasalahkan jika ada kebijakan yang ditetapkan pemerintah, namun haruslah disertai dengan solusi. Para nelayan di TPI Klidang Lor itu pun lalu mendoakan Ida Fauziyah yang berpasangan dengan calon gubernur Jateng Sudirman Said bisa berhasil dalam pilkada atau Pilgub 2018 ini.

Sementara itu, Ida Fauziyah menyatakn bersepakat jika suatu kebijakan harus disertai pula dengan solusi yang ridak sampai ada pihak yang dirugikan. “Kedatangan saya ini tidak hanya mengenalkan diri ke masyarakat, namun juga mendengar aspirasi,” kata politikus PKB yang juga Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LKK PB NU) ini.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya