SOLOPOS.COM - Calon gubernur petahana Jateng Ganjar Pranowo berfoto selfie seusai bersepeda meninjau proyek penanggulangan banjir di Kanal Banjir Timur dan Kolam Retensi Kaligawe, Kota Semarang, Kamis (8/3/2018). (Okezone.com-Taufik Budi)

Pilkada atau Pilgub Jateng 2018 disambut Ganjar Pranowo dengan bersepeda meninjau proyek penanggulangan banjir di Kota Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG — Penanganan banjir dan rob atau limpasan air laut ke daratan Kota Semarang menjadi salah satu prioritas Ganjar Pranowo jika kembali menjadi Gubernur Jateng untuk periode keduanya. Untuk itu, meski sedang cuti, Ganjar tetap memantau perkembangan pekerjaan normalisasi Kanal Banjir Timur (KBT) dan Kolam Retensi Kaligawe (KRK).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pantauan yang dilakukan Ganjar dengan bersepeda bersama istrinya, Siti Atikoh, dan Komunitas Sepeda Samba itu dipublikasikan laman aneka berita Okezone.com, Kamis (8/3/2018). Menurut awak redaksi Okezone, Ganjar dan rombongannya menyambangi Jl. Sawah Besar dan berhenti di pertigaan menuju Pasar Waru.

Tampak persiapan normalisasi KBT sudah dimulai dengan pembebasan bantaran sungai dari bangunan. Sebagian kios pedagang kaki lima dan rumah mulai kosong. Jembatan kayu yang menghubungkan Jalan Sawah Besar dan Jalan Barito juga sudah ditutup. “Kios PKL dan rumah-rumah di Kelurahan Sawah Besar sudah mulai pindah, tapi yang Kelurahan Kaligawe belum,” ungkap Slamet Untung, 61, warga setempat, kepada Ganjar.

Slamet mengaku mendukung normalisasi KBT agar banjir tak lagi menjadi ancaman warga. “Ya setuju Pak biar tidak banjir,” katanya.

Sementara itu, proyek kolam retensi di area Rusunawa Kaligawe sudah hampir selesai. Menurut mandor proyek, Agung Pusmargiono, saat ini, pekerjaan sedang dikebut dengan target selesai pada Agustus 2018. “Sekarang ini penyelesaian pintu air, kolam retensi ini akan membantu menyedot air yang biasanya bikin banjir di Kaligawe. Air Kaligawe akan disedot lalu dialirkan ke KBT,” ujar Agung.

Satu lagi kolam retensi yang sedang dibangun di Banjardowo, Genuk. Kolam ini akan menyedot air rob dan banjir di sekitar Genuk untuk dialirkan ke Kali Babon. Dari KRK, bersepeda Ganjar dan rombongan berlanjut ke Jl. Kaligawe Raya dan Genuk.

Ganjar mengaku puas genangan air sudah surut. Sebelumnya banjir di Kaligawe dan Genuk berlangsung lebih dari sebulan. Genangan dan jalan rusak membuat macet menjadi santapan sehari-hari pengguna jalan. Surutnya air di Kaligawe dan Genuk itu menurut Okezone, tak lepas dari peran Ganjar Pranowo yang meminta bantuan lima pompa air dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

“Saya menerima banyak aduan terkait banjir di Kaligawe. Saya sudah ngomong ke Kementerian PUPR dan direspons cepat dengan mengirim lima pompa berkapasitas besar sebagai solusi jangka pendek,” ujarnya. Masing-masing pompa air itu mampu menyedot 160 liter/detik hingga 250 liter/detik. Kelimanya sudah dipasang di hilir Sungai Sringin, Sungai Babon, Terminal Terboyo, dan sekitar Mapolsek Genuk.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya