Pilkada 2018 mempertemukan pasangan Sudirman-Ida dan Ganjar-Yasin dalam Kandidat Bicara yang disiarkan langsung Metro TV.
Semarangpos.com, SEMARANG — Sebagai akuntan lulus Sekolah Tinggi Akuntasi Negara (STAN), calon gubernur Jawa Tengah Sudirman Said tentu tak perlu diragukan kala mencermati angka-angka. Kemampuan Sudirman itu pula yang tersisa dari acara Kandidat Bicara yang disiarkan Metro TV, Kamis (15/3/2018) malam.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Tatkala mencermati angka-angka Provinsi Jawa Tengah, ia mengemukakan secara terbuka pencapaian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selama beberapa waktu terakhir ini. Dalam analisis yang ia bedah dalam acara yang disiarkan secara langsung oleh Metro TV dari Gumaya Tower Hotel, Sudirman tak mungkin menghindari mengungkap pencapaian rivalnya yang merupakan calon gubernur petahana Ganjar Pranowo.
“Dalam era kepemimpinan Pak Ganjar, ekonomi meningkat 5,31%. Menurut kami, masih bisa dioptimalkan. Jika nanti kami diberi amanah akan mencapai 6%,” kata Sudirman Said.
Angka kemiskinan juga dipersoalkan dalam debat itu. Sudirman Said menyajikan data bahwa dalam pemerintahan yang dipimpin Ganjar Pranowo, kemiskinan bisa turun dari 14% menjadi 12%. Diakuinya, angka itu tergolong baik.
“Tapi saya mampu menurunkan 6% angka kemiskinan. Caranya dengan memberikan lapangan pekerjaan sebesar-besarnya. Menumbuhkan wirausaha baru dan wirausaha muda baru,” lanjut Sudirman.
Dana desa akan digunakan untuk menumbuhkan ekonomi di pedesaan. Selama kepemimpinan Ganjar Pranowo, Sudirman Said memandang dana desa belum optimal untuk menurunkan angka kemiskinan.
“Kenapa tidak bisa? Tanya kepada beliau sendiri. Bagi saya, memimpin tidak sekadar berkata-kata. Tapi bekerja,” kata Sudirman Said sebagaimana dikutip laman aneka berita Liputan6.com.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
