SOLOPOS.COM - Mantan ketua badan pengawas pemilihan umum (bawaslu pusat) yang juga Ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Semarang Nur Hidayat Sardini (JIBI/Solopos/Antara/I.C.Senjaya)

Pilkada atau Pilgub Jateng 2018 dinilai analis politik Universitas Diponegoro (Undip) kurang gayeng atau tak bergairah.

Semarangpos.com, SEMARANG — Analis politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Nur Hidayat Sardini menilai pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng dalam rangkaian pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2018 kurang gayeng alias tak bergairah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nur Hidayat yang juga Ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Semarang itu menduga kurang gayengnya pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng itu karena terlalu represif. “Pilgub ini kurang gairah karena lebih banyak diperankan oleh state actor aktor berbasis negara,” kata Nur Hidayat di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (28/2/2018).

Ekspedisi Mudik 2024

Ia merujuk pada menonjolnya peran penyelenggara pemilu, seperti KPU dan Bawaslu, serta aparat kepolisian. Ia menilai ada yang kutang proporsional dalam pelaksanaan pesta demokrasi ini.

Menurut dia, keberagaman dan aspirasi masyarakat dalam pilkada kali ini kurang tertampilkan. “Seolah-olah pilkada ini hanya milik pemerintah, padahal bikin pemilu ini untuk rakyat,” kata mantan Ketua Bawaslu pusat ini.

Ia menduga kondisi ini merupakan efek dari pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta. “Jangan terlampau membawa pilkada ini ke arah represif. Ada hoax salah, fitnah salah, kampanye hitam dalah,” katanya.

Ia menilai kampanye negatif masih diperbolehkan karena isinya mengritik program para pasangan calon. Terlebih lagi, lanjut dia, pilgub tahun ini hanya diikuti dua pasangan calon. “Masing-masing pasangan calon akan lebih efektif saling membandingkan, sehingga mempermudah memberi pilihan kepada masyarakat,” kata akademisi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu.

Pilkada atau Pilgub Jateng 2018 diikuti dua pasangan calon. Pasangan nomor urut 1 Ganjar Pranowo-Taj Yasin dan nomor urut 2 Sudirman Said-Ida Fauziyah.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya