SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN</strong> &mdash; Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sragen mendatangi <a title="Ketua DPRD Sragen Bantah Langgar Tatib" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180418/491/911090/ketua-dprd-sragen-bantah-langgar-tatib">Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II A Sragen</a> untuk mengklarifikasi sejumlah pemilih warga binaan yang terindikasi meninggal dunia dan belum mencantumkan nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu keluarga (NKK).</p><p>Panwaslu Sragen mencatat ada 218 pemilih dari warga binaan LP yang belum mencatumkan NIK atau NKK.</p><p>Komisioner Panwaslu Sragen Dwi Budhi Prasetyo datang bersama anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Sragen Kota dan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) Kelurahan Sragen Wetan, Rabu (18/4/2018).</p><p>Kedatangan mereka diterima Kasubsi Registrasi LP Kelas IIA Sragen, Ratna Dwi L.. Belum sempat Budhi menyampaikan maksud kedatangannya ternyata ada rombongan <a title="Uji Coba Uang Elektronik Pintu Tol Solo-Kertosono Pekan Ini" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180418/491/910845/uji-coba-uang-elektronik-pintu-tol-solo-kertosono-pekan-ini">Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen</a> yang hadir. Komisioner Divisi Pemutakhiran Data Pemilih KPU Sragen Roso Prajoko datang didampingi dua anggota Kesekretariatan KPU Sragen. Kedatangan rombongan KPU juga berkaitan dengan adanya 218 pemilih dari warga binaan LP yang belum mencantumkan NIK atau NKK.</p><p>&ldquo;Kami sudah melayangkan surat ke LP terkait dengan verifikasi pemilih dari warga binaan LP. Dari data pemilih sementara (DPS) yang kami terima ada 333 pemilih di LP tetapi ada keterangan almarhum atau meninggal dunia dan ada yang belum mencantumkan NIK atau NKK. Kami meminta pemilih yang statusnya almarhum harus dicoret. Kemudian pemilih yang belum ada NIK atau NKK supaya dilengkapi karena data itu akan ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap,&rdquo; ujar Budhi.</p><p>Petugas Seksi Registrasi LP Kelas IIA Sragen, Gunanto, menyampaikan jumlah warga binaan di LP berubah-ubah karena ada yang keluar dan masuk. Dia mengatakan pada Rabu ada kiriman warga binaan dari Solo sebanyak 25 orang. Ratna menambahkan upaya sosialisasi dilaksanakan kepada warga binaan di LP tetapi pihak keluarga warga binaan sedikit yang menyerahkan KK ke LP.</p><p>&ldquo;Total warga binaan di LP ada 468 orang yang terdiri atas tahanan dan narapidana. Kami sudah meneliti hanya 371 orang yang warga Jawa Tengah. Data itu sudah diserahkan ke KPU dan ternyata ada 218 pemilih yang belum ber-NIK. Nanti kami akan memfasilitasi untuk mengupayakan NIK atau NKK,&rdquo; ujar Ratna.</p><p>Komisioner KPU Sragen Roso Prajoko menyerahkan data kepada Ratna terkait dengan nama-nama warga binaan yang belum mencantumkan NIK atau NKK. Dia berharap nama-nama yang tercantum pada data <em>soft copy</em> itu bisa dikondisikan pada pekan depan untuk melakukan perekaman <a title="Uji Kompetensi 439 Perangkat Desa Sragen Telan Rp1,53 Miliar" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180409/491/909184/uji-kompetensi-439-perangkat-desa-sragen-telan-rp153-miliar">kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).</a></p><p>&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya