PILKADA 2017 : Wironegoro Akui Banyak Dukungan Jadi Calon Wali kota

Pilkada 2017, menantu Sultan belum memutuskan ikut pemilihan.

Harianjogja.com, JOGJA-Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Wironegoro masih membutuhkan banyak masukan dari masyarakat Jogja untuk memutuskan maju dan tidaknya ia dalam pemilihan wali kota dan wakil walikota Jogja 2017 mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya masih punya waktu enam bulan untuk menyatakan iya dan tidak. Saya akan mendengarkan dulu suara masyarakat,” kata Wironegoro di kediamannya, Jumat (18/3/2016).

Wironegoro mengaku beberapa organisasi masyarakat, dan partai politik mendorongnya untuk mencalonkan diri menjadi wali kota. Bahkan formulir pendaftaran calon wali kota dari Partai Gerindra diantarkan langsung ke kediamannya Ndalem Wironegaran.

Namun formulir tersebut belum dia serahkan kembali ke partai. Ia menyadari sebagai orang jawa perlu mendengarkan saran keluarga dan masyarakat, “Perkara maju atau tidak masih mendengarkan masukan,” ujar dia.

Menantu Sri Sultan Hamengku Buwono X ini mengakui Kota Jogja membutuhkan sosok pemimpin yang memahami keistimewaan DIY dan bisa mengaplikasikan dalam pemerintahan baik soal pertanahan, tata ruang, mau pun kebudayaan.

Menurutnya, akhir-akhir ini memang banyak pandangan miring soal pembangunan di Jogja, misalnya soal hotel dan penurunan debit air. Ia berharap pemimpin Jogja kedepan adalah orang yang memahami pesan kultural keistimewaan DIY.

Disinggung soal respon Sultan terkait dukungan sejumlah organisasi masyarakat agar dirinya mencalonkan wali kota, Wironegoro mengaku tidak pernah membicarakan soal pemilihan wali kota dalam keluarga.

“Di keluarga tak pernah ada pembahasan soal itu, dengan isteri saya aja enggak, apalagi dengan Ngarso Dalem,” ujar suami Gusti Kanjeng Rati Mangkubumi