SOLOPOS.COM - Hasil Pilkada 2017 di Kabupaten Pati versi Kpu.go.id. (Pilkada2017.kpu.go.id/hasil)

Pilkada 2017 di Kabupaten Pati diwarnaitidak sesuainya angka-angka saat penghitungan suara.

Semarangpos.com, SEMARANG — Data sementara hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Pati 2017 atau yang lebih kondang dengan nama Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Pati 2017 hingga Kamis pukul 14.00 WIB masih menunjukkan ketidaksesuaian atau belum klop antara jumlah pengguna hak pilih dan total suara di lima kecamatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua KPU Kabupaten Pati Much. Nasich ketika dihubungi Kantor Berita Antara di Kota Semarang, Kamis (23/2/2017), mengatakan bahwa data tersebut belum final atau masih sementara. Ia mengatakan bahwa pihaknya hingga Kamis siang terus menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara pilkada setempat di Pati.

Sebelumnya, berdasarkan hasil hitung TPS (Form C1) Kabupaten Pati (vide web KPU) pada hari Sabtu (18/2/2017), terdapat 12 kecamatan yang tidak klop antara jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya dan total suara. Ke-12 kecamatan itu, yakni Gabus, Batangan, Juwana, Margorejo, Margoyoso, Sukolilo, Tambakromo, Dukuhseti, Kayen, Pati, Tayu, dan Wedarijaksa.

Ekspedisi Mudik 2024

Nyatanya hingga Kamis masih terdapat ketidaksinkronan data di lima kecamatan. Pada umumnya rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara pilkada rampung Rabu (22/2/2017). Pikada Pati 2017 hanya diikuti satu pasangan calon, yakni H. Haryanto dan H. Saiful Arifin yang juga calon incumbent alias petahana.

Ketidaksesuaian atau tak klopnya data tampak antara lain di Kecamatan Dukuhseti yang tercatat jumlah pemilih di 105 TPS sebanyak 47.743 orang, pengguna hak pilih 32.754 orang, tingkat partisipasi sementara 68,6%. Di kecamatan ini terdapat selisih dua suara.

Sementara itu, di Kecamatan Kayen dengan jumlah TPS sebanyak 117 unit terdapat selisih 120 suara, atau lebih banyak jumlah pengguna hak pilihnya daripada total suara. Tercatat jumlah pemilih sebanyak 62.872 orang; pengguna hak pilih 36.621 orang; tingkat partisipasi sementara 58,2 %; total suara 36.501.

Ketidaksesuaian data juga terjadi di Kecamatan Tayu. Tercatat 37.362 di antara 54.521 orang yang menggunakan hak pilihnya di 119 TPS. Tingkat partisipasi sementara 68,5% dengan total suara 37.299.

Di Kecamatan Pati ada perubahan data pemilih, semula 83.310 orang (data web KPU, 18 Februari 2017) bertambah menjadi 83.354 orang (23/2/2017). Adapun tingkat partisipasi pemilih tidak mengalami perubahan atau tetap 72,3%.

Demikian pula, jumlah pengguna hak pilih, semula 60.218 orang bertambah menjadi 60.262 orang. Sebelumnya, selisih antara pengguna hak pilih (60.218 orang) dan total suara (60.150 suara) di 190 TPS tercatat 68, sekarang mencapai 112.

Perubahan data juga terjadi di Kecamatan Wedarijaksa. Kecamatan yang menyediakan TPS sebanyak 109 unit ini terjadi pengurangan jumlah pemilih, semula tercatat 48.659 orang berkurang menjadi 48.655 orang.

Begitu pula, tingkat partisipasi semula 72,7% berkurang menjadi 72,3%. Adapun pengguna hak pilih semula 35.359 orang berkurang menjadi 35.196 suara. Namun, total suara (baik data lama maupun baru) sama, yakni 35.202 suara. Di kecamatan ini semula terdapat selisih 157 antara pengguna hak pilih dan total suara (35.202), sekarang hanya enam suara.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya