SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengamanan logistik pemilu (JIBI/Bisnis/Dok.)

Pilkada 2015 membuat Pemkot Salatiga harus menguras kas daerah Rp1,5 miliar untuk biaya pengamanannya.

Semarangpos.com, SALATIGA – Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga mengelontorkan dana Rp1.535.154.000 untuk pengamanan pelaksanaan pemilihan wali kota dan wakil wali kota sebagai bagian Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017 yang dijadwalkan pemungutan suaranya medio Februari 2017 mendatang. Kucuran dana Rp1,5 miliar itu mengalir Rp562.180.000 ke Kodim 0714 dan Rp972.974.000 ke Polres Salatiga.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Anggaran Pengamanan Pilkada Tahun 2017 itu ditandatangani Wali Kota Salatiga Yuliyanto; Wakapolres Salatiga Kompol Dyah Muryaning Hapsari; dan Kasdim 0714 Mayor Kav Hyasintus Waleng, di ruang kerja Wali Kota Salatiga, Senin (6/6/2016). Wali Kota Yuliyanto dalam kesempatan itu mengajak Kodim maupun Polres sama-sama mengawal proses pilkada agar berjalan lancar tanpa adanya gangguan.

“Harapan saya pemilukada yang akan dilaksanakan tanggal 15 Februari 2017 nanti dapat terlaksana dengan aman dan lancar. Seperti kita ketahui bersama bahwa pemilukada sangat rentan gesekan antara pendukung calon. Oleh karena itu, saya titipkan pengamannya pada Polres dan Kodim,” terang Yuliyanto seusai penandatangan NPHD.

Sebelumnya NPHD juga ditandatangani oleh Pemkot Salatiga untuk anggaran kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga, selaku penyelenggara pemilukada, medio April lalu. Anggaran yang ditetapkan untuk KPU Salatiga itu nilainya mencapai Rp7,5 miliar yang akan dicair dalam dua tahap. Tahap pertama akan dicairkan dana Rp5 miliar, sedangkan tahap kedua akan dicairkan selambat-lambatnya pada November nanti sebesar Rp2,5 miliar.

Yuliyanto berharap KPU dapat melaksanakan tugasnya secara optimal sesuai regulasi sehingga tidak ada persoalan di kemudian hari. “Ke depan kami juga berharap pelaksanaan proses pilkada berjalan lancar tanpa hambatan. Persoalan perbedaan pendapat atau pilihan itu hal biasa. Tapi, persatuan dan kesatuan di antara masyarakat harus tetap dijaga,” imbuh Wali Kota.

Semula, pada awal pengajuan anggaran, KPU mengusulkan dana pelaksanaan Pilkada 2017 senilai Rp15 miliar. Namun, usulan KPU ini tidak disetujui DPRD Kota Salatiga. Ketika itu, DPRD Kota Salatiga hanya menyetujui anggaran pelaksanaan Pilkada 2017 senilai Rp5 miliar. Namun, KPU keberatan karena dana itu tidak cukup untuk melaksanakan semua tahapan pilkada. Akhirnya, setelah dilaksanakan pembahasan ulang antara KPU, DPRD, dan tim anggaran Pemkot Salatiga, disetujui anggaran Pilkada Rp7,5 miliar.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya