SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada (JIBI/Solopos/Antara)

Pilkada 2015 dipersiapkan, KPU Ngawi mendata pemilih.

Solopos.com, NGAWI — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mendata jumlah pemilih Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2015 yang pemungutan suaranya dijadwalkan pada 9 Desember mendatang. Jumlah pemilih Pilkada 2015 di Ngawi diprediksi 884.021 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Ngawi, jumlah pemilih pilkada setempat ada peningkatan sebanyak 10% hingga 15% dibandingkan dengan perhelatan pilkada sebelumnya,” ungkap Ketua KPU Ngawi Syamsul Wathoni di hadapan wartawan di Ngawi, Kamis (11/6/2015).

Menurut dia, peningkatan tersebut didominasi oleh adanya pemilih pemula, yang mencapai 16.300 orang. Namun, agar bisa menyalurkan hak pilih dalam pilkada, para pemilih pemula itu akan diverifikasi terlebih dahulu sesuai aturan yang berlaku.

“Para calon pemilih pemula yang telah berusia 17 tahun didorong pihak sekolah untuk segera masuk data kependudukan. Hal itu untuk mempermudah pendataan pemilih secara umum, terlebih bagi pemilih pemula,” tutur dia.

Ia menjelaskan, dibandingkan pilkada sebelumnya, sistem validasi data pemilih mengalami perubahan, yakni berbasis data KTP elektornik. Data agregat kependudukan langsung dikirim instansi terkait kepada Kemendagri pada tanggal 17 April lalu yang kemudian diteruskan kepada KPU pusat.

Dalam prosesnya, data agregat kependudukan kemudian diolah menjadi data penduduk potensial pemilih pemilu atau DP4 yang diserahkan Kemendagri ke KPU pada tanggal 3 Juni lalu. Selanjutnya, DP4 tersebut akan disinkronkan dengan data pemilih tetap pemilihan presiden lalu, sebelum akhirnya menjadi DPS dan daftar pemilih tetap (DPT).

Berdasarkan perkiraan jumlah pemilih pilkada sebanyak 884.021 orang, jumlah pemilih laki-laki sebanyak 442.837 orang, sedangkan perempuan sebanyak 441.175 orang. Mereka tersebar di 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Ngawi.

Jumlah pemilih tersebut masih akan diverifikasi terlebih dulu menyusul berbagai perubahan yang terjadi. Di antaranya perubahan karena angka kematian serta perubahan data seperti pensiunan TNI dan Polri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya