SOLOPOS.COM - Wakil Wali Kota (Wawali) Solo, Achmad Purnomo. (JIBI/Solopos/Dok.)

Pilkada 2015 di Solo tak diikuti Achmad Purnomo yang kini wakil wali kota Solo.

Solopos.com, SOLO — Rekomendasi DPP PDI Perjuangan untuk Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2015 di Kota tak menyebutkan nama Achmad Purnomo yang kini wakil wali kota Solo. Bagaimana sikap Purnomo dalam Pilkada Solo itu?

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sejauh ini, Pilkada 2015 yang pemungutan suaranya bakal dilaksanakan serentak pada 9 Desember mendatang itu baru disikapi PDI Perjuangan untuk Pilkada Solo, Sukoharjo dan Boyolali. Ketua DPC PDIP yang kini juga wali kota F.X. Hadi Rudyatmo bakal dicalonkan kembali sebagai incumbent. Demikian pula dengan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, dan Bupati Boyolali Seno Samodro.

Sedangkan calon wakil kepala daerah masih tanda tanya. Khusus untuk Solo, empat nama calon wakil wali kota (cawawali) yang lolos penjaringan DPD PDIP adalah Hilmy Akhmad Sakdilah, Hartanti, Rahmad Wahyudi dan Ginda Ferachtriawan.

Achmad Purnomo sendiri tak membidik kursi calon wawali itu. Ia ingin kursi yang kini diduduki kembali oleh Rudy—sapaan akrab Hadi Rudyatmo.

Meski demikian, Achmad Purnomo mengaku legawa dengan rekomendasi cawali PDIP yang turun ke tangan Rudy itu. “Saya ikhlas tidak menerima rekomendasi,” kata Purnomo ditemui di ruang kerjanya, Kamis.

Meski legawa, Purnomo menyatakan enggan masuk tim pemenangan calon PDIP dalam Pilkada 2015 itu. Penolakan itu, menurut Purnomo terkait psikologi.

Emoh Masuk Bappilu
Pria yang juga pengusaha stasiun pengisian bahan baker umum (SPBU) dan apotek ini sadar betul kekuranganya, karena memang faktor usianya sudah berusia lanjut. Purnomo mengaku akan tetap memberi dukungan penuh kepada Rudy maju menjadi wali kota.

Akan tetapi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP yang ikut mensukseskan Pilkada Guburner Jawa Tengah, Pemilu Legislatif 2014 dan Pemilu Presidem lalu menolak jika dimasukkan tim pemenangan.

Purnomo mengatakan, tetap menjadi anggota partai PDIP, dan menjalankan amanah partai. Namun bukan untuk menjadi Bappilu kembali.

“Tidak enaklah kalau saya Bappilu. Pasti partai juga bisa memahami psikologis saya. Tapi saya tetap akan dukung pak Rudy dan memenangkannya,” kata dia.

Di singgung jika rekomendasi cawawali PDIP jatuh ke tangannya, Purnomo tidak mau berandai-andai. Untuk diketahui kemungkinan turunnya rekomendasi ke Achmad Purnomo masih terbuka lebar, kendati namanya masuk daftar bakal calon (Balon) wali kota.

DPP juga mungkin memberikan rekomendasi di luar empat nama balon wawali. Purnomo juga mengakui, selama menjadi wawali, mampu bekerja dengan baik, dalam membantu tugas wali kota. Bahkan, selama ini, tidak pernah ada permasalahan atau gesekan dengan wali kota.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya