SOLOPOS.COM - Dua orang calon jemaah haji Furoda menunggu calon jemaah haji lain di halaman Masjid Agung Boyolali, Jumat (1/7/2022) malam. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI–Sebanyak 22 calon jemaah haji (calhaj) memilih Furoda untuk solusi berangkat haji tanpa antre. Salah satunya adalah Sutini asal Mongkrong, Wonosegoro, Boyolali.

Perempuan 50 tahun tersebut pada Jumat (1/7/2022) siang diantar keluarga dan tetangganya menggunakan 10 bus menuju Masjid Agung Boyolali. Jumat sore, ia tiba dan menunggu calhaj lainnya untuk diberangkatkan menuju Tanah Suci.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jemaah asal Boyolali ini mengatakan memilih Furoda karena menawarkan haji tanpa antre, tidak seperti haji reguler. Walaupun dengan biaya yang lebih banyak, Sutini mengaku puas karena tidak harus antre.

“Saya memilih Furoda karena tanpa antre. Semua persyaratan juga sudah dibantu Furoda. Kami tinggal terima bersih, jadi saya tinggal menyiapkan diri,” ujar perempuan yang kesehariannya menjadi pedagang buah tersebut, saat dijumpai Solopos.com di halaman Masjid Agung Boyolali sebelum berangkat.

Baca Juga: Ini Lah Sosok KH Oemar Saleh, Haji Pertama Dari Wonogiri

Lebih lanjut, ia mengatakan ia bersama 21 calhaj lainnya akan diberangkatkan ke Jakarta terlebih dahulu kemudian berangkat haji pada Minggu (3/7/2022) dan akan kembali setelah 25 hari atau pada Kamis (28/7/2022).

“Saya berterima kasih kepada Furoda karena begitu mudahnya saya mendaftar dan langsung berangkat. Juga tidak usah mengurus susah-susah, visa juga langsung turun,” kata dia.

Sementara itu, Manajer Furoda Cabang Boyolali, Erni Widyaningrum, mengatakan 22 calon haji yang diberangkatkan dari Furoda Boyolali berasal dari Boyolali dan luar Boyolali seperti Kendal dan Sragen.  Lebih lanjut, Erni mengapresiasi para calhaj yang telah memilih naik haji dengan Furoda. Ia mengatakan kebanyakan calhaj yang ikut bukanlah pejabat ataupun pegawai.

Baca Juga: RI Tak Ambil Tambahan Kuota Haji 10.000, Ini Alasannya

“Yang ikut itu seperti petani, penjual sayur, penjual kayu, ahli gigi, banyak dari latar belakang biasa. Rela merogoh kocek Rp260 juta untuk berangkat haji tanpa subsidi. Jadi mereka naik haji dengan niat yang sangat kuat,” kata dia.

haji furoda
Para calon jemaah haji berfoto di Masjid Agung Boyolali, Jumat (1/7/2022) malam. Haji Furoda merupakan haji kuota khusus yang merupakah hadiah dari Raja Arab. (Istimewa/Furoda Boyolali)

Ia mengatakan jemaah haji Furoda bukanlah sembarang haji. Ia menjelaskan haji Furoda adalah undangan khusus dari Raja Arab yang sebenarnya itu adalah undangan untuk tamu penting duta besar.  “Alhamdulilah karena ada kelebihan kuota, biro kami bisa masuk ke situ. Namun, maaf itu biayanya juga tidak sedikit karena kami haji tanpa daftar tunggu. Begitu daftar bisa langsung berangkat,” kata dia.

Baca Juga: Rumah Wakaf dan Biaya Ibadah Haji Tempo Dulu

Erni lebih lanjut mengatakan untuk seluruh jemaah haji Furoda juga telah turun visanya. Ia merasa bersyukur karena bisa memberangkatkan haji tahun ini setelah dua tahun kuota haji ke Tanah Suci ditutup karena pandemi.

“Alhamdulillah saat ini pemerintah Arab Saudi untuk bisa masuk ke sana untuk haji. Untuk biro kami pakai haji Furoda yang langsung berangkat tanpa antre. Kalau pemerintah pakainya reguler, dan reguler sekarang untuk Boyolali masa tunggunya sampai 31 tahun. Untuk daftar bisa langsung hubungi saya di 085713511048,” terang dia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya