SOLOPOS.COM - Calon incumbenb Pilgub Sumsel Alex Noerdin menunjukkan surat suara yang akan dicoblosnya di TPS 03 Talang Semut Palembang, Kamis (6/6). Alex diprediksi sejumlah lembaga survei memenangi Pilgub tersebut. Namun kini, kemenangan itu diragukan menyusul terbuktinya dugaan kecurangan. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Solopos.com, PALEMBANG — Empat pasangan calon gubernur-wakil gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) kembali akan bertarung dalam Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) di lima daerah yang digelar Rabu (4/9/2013) ini.

Pemilihan suara ulang (PSU) merupakan keputusan dari hasil sidang Mahkamah Konstitusi (MK) atas dugaan pelanggaran pemungutan suara oleh salah satu pasangan calon yang digelar pada 6 Juni lalu. Gugatan itu dilayangkan oleh pasangan calon nomor urut 3 Herman Deru-Maphilinda Boer.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan hasil keputusan tersebut, PSU hanya digelar di lima daerah meliputi Kota Palembang, Kota Prabumulih, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Kabupaten OKU Selatan dan Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten OKU Selatan.

“Kami berharap warga dapat mencoblos sehingga tidak menjadi golput. Satu suara saja akan sangat menentukan nasib Sumsel,” kata anggota KPU Sumsel, Ong Berlian, Selasa (3/9/2013).

Menurut dia, teknis pencoblosan pada PSU tidak berbeda dari pemilihan sebelumnya. Masyarakat langsung datang ke tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing dengan membawa surat undangan memilih.

Dalam ajang pemilihan kali ini, KPU Sumsel mencatat terdapat 2.019.181 warga yang memiliki hak pilih, 1,1 juta orang atau separuh dari jumlah itu berada di Kota Palembang. Terdapat 4 pasangan yang akan kembali bertarung merebut simpati mereka, yaitu Eddy Santana Putra-Anisja Djuita Supriyanto alias Wiwiet Tatung (nomor urut 1), Iskandar Hasan-Hafisz Tohir (urut 2), Herman Deru-Maphilinda Boer (nomor urut 3), dan Alex Noerdin-Ishak Mekki (nomor urut 4).

KPU Sumsel meminta kepada petugas di TPS bersikap netral. Tak hanya itu, pihaknya juga meminta para pendukung pasangan calon mau menjaga keamanan saat pencoblosan berlangsung. Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumsel Andhika Pranata Jaya mengatakan pihaknya siap mengawasi jalannya PSU. “Kami akan lakukan patroli 24 jam untuk mengawasi PSU ini, dan kami akan bersikap netral,” katanya.

Dalam pilkada yang berlangsung pada 6 Juni 2013, peraihan suara terbanyak diperoleh pasangan Alex Noerdin-Ishak Mekki dengan jumlah 1.405.510 suara. Kemudian, disusul Herman Deru-Maphilinda Boer dengan raihan 1.258.240 suara. Sementara pasangan Eddy Santana-Anisja D. Supriyanto menempati posisi ketiga dengan perolehan 695.667 suara dan pasangan Iskandar Hasan-Hafisz Tohir hanya mendapatkan 400.321 suara. Sementara itu, 4.456.000 warga akan mencoblos dalam Pilgub Riau yang digelar Rabu ini.

Ketua KPU Riau, Edy Sabli, mengatakan pihaknya siap menggelar Pilgub Riau mulai dari logistik hingga penetapan daftar pemilih tetap. Data terakhir tercatat DPT sebanyak 4.456.000 pemilih termasuk narapidana. Untuk logistik juga sudah dipersiapkan seperti surat suara dan kebutuhan lainnya.

Dari sisi pengawasan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Pekanbaru menertibkan sejumlah alat peraga milik lima pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Riau 2013 yang dipajang di sejumlah lokasi keramaian.

Ketua Panwaslu Kota Pekanbaru, Budi Candra, mengatakan penertiban ini dilakukan karena sejak 1 September lalu adalah hari tenang sebelum Pilgub. (Aang Ananda Suherman/JIBI/Bisnis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya