KLATEN--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten mengerahkan sekitar 150 tenaga bantu untuk menyortir surat suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah selama delapan hari mulai Minggu hingga Minggu (5-12/5/2013).
Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan
Pengamatan Solopos.com di Kantor KPU Klaten, Senin (6/5/2013), tenaga bantu dari warga sekitar memadati lokasi. Mereka diberdayakan selama delapan hari untuk menyortir sekaligus melipat surat suara tersebut.
“Mereka adalah warga sekitar. Mereka dibayar Rp40.000/hari. Jasa mereka kami gunakan selama delapan hari,” terang staf KPU, Ika Nurmalia Dewi, saat ditemui wartawan di kantornya, Senin.
Terdapat puluhan surat suara yang sobek atau terdapat bercak tinta yang membuatnya tidak bisa terpakai alias dinyatakan rusak. Jalannya proses penyortiran dan pelipatan surat suara tersebut mendapat pengawalan petugas polisi dari Polres Klaten.
“Kebanyakan memang ada bercak pada salah satu gambar pasangan cagub [calon gubernur]. Sesuai aturan KPU, adanya bercak membuat surat suara jadi rusak. Padahal dalam satu kardus cukup banyak surat suara yang ada bercaknya,” paparnya.
Ika mengaku belum bisa menyebutkan jumlah kerusakan surat suara karena penyortiran dan pelipatan salah satu logistik Pilgub Jawa Tengah tersebut baru dimulai dua hari.
“Surat suara itu baru sampai di Kantor KPU pada Sabtu (4/5/2013) dini hari. Distribusi surat suara dilakukan dua tahap. Tahap pertama ada 560.000 eksemplar. Khusus tahap kedua saya belum dapat laporan,” paparnya.
Adapun jumlah total tempat pemungutan suara (TPS) yang disiapkan untuk penyelenggaraan Pilgub Jawa Tengah di Klaten mencapai 2.475 lokasi yang tersebar di 26 kecamatan.