SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SEMARANG-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng, mengimbau masyarakat Jateng supaya menggunakan hak pilih pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng yang digelar, Minggu (26/5/2013) ini.

Untuk mengamankan pelaksanaan pemilihan pilgub, Polda Jateng menerjunkan 22.600 personel polisi menjaga TPS. Polisi dibantu prajurit TNI dan anggota perlindungan masyarakat (linmas).

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Ketua KPU Jateng, Fajar Subhi mengatakan persiapan pelaksanaan pecoblosan Pilgub Jateng tidak ada kendala, semuanya sudah siap.

”Surat suara pilgub sudah sampai di panitia pemungutan suara [PPS] tingkat desa, dan besok pagi [Minggu ini] didistribusikan ke kelompok panitia pemungutan suara [KPPS] di tempat pemungutan suara [TPS],” katanya kepada Solopos.com di Semarang, Sabtu (25/5/2013).

Untuk pelaksanaan pencoblosan, KPU menyediakan sebanyak 61.951 TPS yang tersebar di sejumlah lokasi.
Anggota KPU Jateng, Nuswantoro Dwiwarno, menambahkan, pelaksanaan pencoblosan dimulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB.

Bagi warga yang belum atau tidak menerima udangan bisa menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) yang masih berlaku.

”Sepanjang masih warga setempat, maka bisa menggunakan KTP dan KK untuk mencoblos di TPS di lungkungan tempat tinggal mereka,” beber dia.

Sedang bagi warga yang pindah TPS, imbuh dia, asal membawa surat undangan C6, bisa mencoblos ke TPS lain.

Sementara, Ketua Komisi II DPR, Agun Gunanjar Sudarsa bersama rombongan melakukan pengecakan kesiapan KPU Jateng untuk melaksanaan pilgub.

Menurut dia, kesiapan KPU Jateng lebih baik dibandingkan dengan daerah lain yakni telah melakukan koreksi, pencocokan, dan penelitian terhadap daftar pemilih tetap (DPT) pilgub.

”KPU harus mewaspadai adanya pergerakan secara masif pemilih-pemilih yang menggunakan KTP baru ikut memberikan suaranya pada Pilgub Jateng,” ungkap dia saat mengunjungi Kantor KPU Jateng di Jl Veteran, Kota Semarang, Sabtu siang.

Pergerakan pemilih baru ini, ujar dia, biasanya terjadi di wilayah perbatasan dengan provinsi Jateng, untuk mendukung calon tertentu.

”Kami juga meminta KPU Jateng serius dalam pengadaan surat suara di TPS, jangan sampai ketika terjadi kerusakan tak ada penganti,” harap Agun.

Politisi dari Partai Golkar ini, meminta kepada sejumlah lembaga survei yang melakukan penghitungan cepat atau quick count Pilgub Jateng, tidak buru-buru mengumumkan hasilnya.

Pengumuman hasil quick count yang terburu-buru dapat mencederai hak publik karena membuat opini yang bisa saja keliru.

”Sebaiknya quick count diumumkan setelah seluruh proses penghitungan suara di TPS selesai dilakukan,” ujar dia.
Diperoleh informasi, sejumlah lembaga survei akan melakukan quick count hasil Pilgub Jateng, antara lain, Jaringan Survei Indonesia (JSI), Saifulmujani Research & Consulting (SMRC), Lingkaran Survei Kebijakan Publik (LSKP).

”JSI akan melakukan quick count di Gumaya Tower Hotel mulai pukul 14.00 WIB,” kata Wakil Direktur Eksekutif JSI, Fajar Istamin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya