PILGUB JAWA TENGAH : Korem Warastratama Siapkan 11 SSK Amankan Pilgub

SUKOHARJO — Danrem 074/Warastratama, Surakarta, Kolonel (Inf) Mulyo Aji meminta masyarakat melaporkan pada dirinya ketika melihat anggota TNI tak netral termasuk babinsa (bintara pembina desa) pada Pilgub Jateng.

Ketidaknetralan anggota TNI sudah melanggar undang-undang sehingga akan ada sanksi. Kasus itu akan ditangani oleh polisi militer.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Pernyataan Danrem disampaikan saat berkunjung ke Sukoharjo, Rabu (22/5/2013) menanggapi rumor di masyarakat yang menyebutkan bahwa Babinsa (bintara pembina desa) dinilai tak netral.

“Tak ada babinsa yang tak netral. Semua anggota TNI netral. TNI tak ada politik praktis yang ada politik negara. Ada sanksi bagi pelanggar undang-undang. Jika ada yang terbukti dikenai sanksi,” ujarnya.

Perwira melati tiga ini menjelaskan, 11 satuan setingkat kompi (SSK) disiapkan untuk pengamanan Pilgub, Minggu, 26 Mei mendatang. Ke-11 SSK itu tersebar di tujuh Makodim, 2 SSK standby di Makorem dan 2 SSK disiagakan di Makodim Solo.

“Semua personel pengamanan Pilgub dibawah komando kepolisian. Mereka akan diterjunkan mulai 24 Mei.” Daerah mana yang dinilai rawan? Danrem mengatakan, mengikuti analisa
kepolisian.

“Solo menjadi prioritas pengamanan karena dikenal sebagai panggung. Kejadian di daerah akan disuarakan di Solo sehingga personel pengamanan dipusatkan di Solo.”

Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, berharap warganya menggunakan hak pilihnya pada Pilgub Jateng.

“Kami akui, banyak warga Sukoharjo yang boro namun kami berharap partisipasi warga pada Pilgub mendatang mencapai 60% hingga 70%. Gunakan hak pilih karena menentukan langkah
Jateng lima tahun ke depan.”

Sebelumnya, Kapolres Sukoharjo, AKBP Ade Sapari mengatakan, setiap tempat pemungutan suara (TPS) akan dijaga seorang anggota polisi ditambah anggota linmas (perlindungan masyarakat).

Simak berita terkait : http://digital.solopos.com/file/22052013/