SOLOPOS.COM - Warga binaan Rutan Wonogiri melaksanakan hak pilihnya di TPS khusus di Rutan yang masuk wilayah Kelurahan Wuryorejo, Minggu (26/5/2013). (Tika Sekar Arum/JIBI/SOLOPOS)


Warga binaan Rutan Wonogiri melaksanakan hak pilihnya di TPS khusus di Rutan yang masuk wilayah Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Minggu (26/5/2013). (Tika Sekar Arum/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI--Jumlah pemilih di tempat pemungutan suara (TPS) khusus Rutan Wonogiri pada pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub), Minggu (26/5/2013), bertambah 52 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mereka adalah tahanan baru dan tahanan titipan dari luar Wonogiri namun masih tercatat sebagai warga Provinsi Jawa Tengah, yang masuk Rutan setelah pendataan awal.

Pada awal pendataan jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) TPS khusus satu-satunya di Wonogiri tersebut hanya 162 orang. TPS Rutan tercatat sebagai TPS ke-13 di Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri.

Ketua KPPS TPS khusus Rutan Wonogiri, Agus Susanto, menjelaskan dengan tambahan 52 pemilih, maka pada Pilgub kali ini pihaknya menangani 214 pemilih. Para pemilih tidak semuanya warga Wonogiri, ada juga warga Semarang, Klaten, Solo, Karanganyar dan Sragen.

“Ada tahanan baru asli Wonogiri, ada juga tahanan titipan. Mereka masuk Rutan, kami data, lalu kami beri undangan. Untuk logistik bagi pemilih tambahan, baru datang tadi pagi dikirim PPS. Untungnya semua lancar,” jelas Agus, saat ditemui Solopos.com, di lokasi setampat, Minggu.

Dari 214 pemilih itu, lebih dari 90% menggunakan hak pilih mereka. Dibanding TPS lain (TPS reguler), partisipasi TPS Rutan memang selalu lebih tinggi. Agus menilai tingginya partisipasi pemilih disebabkan panitia telah melakukan sosialisasi jauh hari sebelum hari pencoblosan.

Sosialisasi tidak hanya terkait cara memilih namun juga siapa saja tiga calon gubernur dan tiga wakil gubernur yang bisa dipilih. Selanjutnya, saat pencoblosan berlangsung, panitia memanggil pemilih yang merupakan warga binaan di Rutan blok demi blok. Rutan Wonogiri dibagi dalam blok A sampai F. Mereka dipanggil per 10 orang dan diminta duduk menunggu di tempat duduk yang telah disiapkan di TPS, sebelum mendapat jatah mencoblos.

Agus menambahkan sebenarnya total warga binaan di Rutan Wonogiri mencapai 263 orang. Namun, sebagian bukan warga Jawa Tengah, sehingga tidak punya hak memilih. Mereka sebagian adalah tahanan kiriman dari Jakarta dan Cirebon.

Sementara itu, pelaksanaan pencoblosan di TPS khusus Rutan Wonogiri terpantau lancar. Warga binaan dengan tertib menggunakan hak pilih mereka. Pelaksanaan pencoblosan di TPS ini mendapat pemantauan langsung dari Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kecamatan Wonogiri. Anggota Panwascam Wonogiri, Triyono, memantau langsung lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya