PILGUB JAWA TENGAH "Jateng Rindu Sosok Seperti Jokowi"

Budiman Sujatmiko (Twitter)

JAKARTA–Penduduk Jawa Tengah merindukan sosok pemimpin seperti Joko Widodo (Jokowi), mantan Walikota Solo yang kini menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu disampaikan politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko dalam e-mail yang diterima JIBI/Kabar24, Senin (8/4/2013). Budiman menyampaikan hal itu usai bertemu dengan para petani di Jawa Tengah selama Jumat (5/4) hingga Minggu (7/4).

Dalam keterangan tertulisnya yang diberi judul “Jawa Tengah Butuh Lebih Dari  Sekadar Kepala Daerah”, Budiman mengungkapkan dirinya terhenyak saat mengetahui bahwa masyarakat yang ditemuinya mulai jenuh dengan janji-janji dan pernyataan soal keberhasilan.

Masyarakat Jawa Tengah ternyata sedikit banyak mencatat track-record pemerintahnya  yang dinilai tidak sebaik yang didengung-dengungkan dan tidak seindah yang dijanjikan.

“Yang kami butuhkan itu perubahan yang dapat kami rasakan langsung, mungkin Solo baik tapi itu karena Wali Kotanya.Tapi tidak semua kabupten/kota punya bupati/wali kota seperti Jokowi.”

Menurut dia, dari pengamatannya masyarakat membutuhkan pembangunan sektor publik seperti kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, pertanian.

“Persoalan nelayan dan sebagainya masih dirasa kurang, tidak jarang melalui Rumah Aspirasi Budiman, saya mendapati masyarakat membutuhkan tindakan konkret para pemimpin untuk menyelesaikan begitu bayak persoalan masyakarat.”

Dari perbincangan singkat dengan masyarakat Jateng, lanjutnya, penduduk Jateng tak sekadar membutuhkan pemimpin formal yang terjebak dalam rutinitas birokratis, dan sesudahnya kehilangan daya dobraknya.

Jateng butuh pemimpin yang tidak sekedar menyibukkan diri dengan pencitraan-pencitraan, lebih dari itu butuh tindakan berani, yang melampui batas-batas rutinitas birokratis, kepemimpinan yang cerdas dan berlatar belakang pemahaman dan intektualitas yang baik.

Pilgub Jateng diikuti tiga pasang calon gubernur dan calon wakil gubernur, yaitu Ganjar Pranowo-Heru Sujatmoko (diusung PDI Perjuangan), Hadi Prabowo-Don Murdono (diusung koalisi Gerindra, PKS), Bibit Waluyo-Sudijono (diusung Partai Demokrat, Partai Golkar dan PAN).