SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR--Hingga hari terakhir (H-1) menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah, sejumlah alat peraga kampanye milik ketiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) masih bertebaran di wiliayah Kabupaten Karanganyar.

Sebagian besar atribut kampanye itu masih terpasang di jalan desa Kecamatan Karangpandan dan Tasikmadu. Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Karanganyar mengaku telah menginstruksikan kepada panitia pengawas kecamatan (panwascam) untuk berkoordinasi dengan pemerintah desa dan aparat setempat.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kalau panwascam kan tidak berwenang menindak, jadi biar linmas, satpol PP atau pemerintah desa yang menurunkan atribut,” ungkap Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Panwaslu Karanganyar, Mustari, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Sabtu (25/5/2013).

Mustari mengaku masih menemukan sejumlah alat peraga kampanye di jalan desa saat berkeliling meninjau lokasi tempat pemungutan suara (TPS). Namun, menurutnya alat peraga tersebut hanya sebagian kecil yang tercecer saat tim gabungan Panwaslu, Satpol PP dan aparat keamanan menggelar operasi penurunan atribut kampanye Jumat (24/5/2013).

Sebelumnya, Panwaslu telah menurunkan reklame kampanye pasangan cagub-cawagub pada 18 titik di jalan protokol, mulai dari Jaten hingga Karanganyar Kota, serta kawasan Colomadu. Selain itu, lebih kurang enam spanduk berukuran raksasa non-reklame di beberapa daerah juga telah diangkut petugas.

“Kalau yang besar cuma itu, tapi yang kecil-kecil banyak sekali yang sudah kami turunkan, enggak terhitung jumlahnya. Sekarang di jalan raya sudah bersih atribut kampanye, kalau yang di jalan desa memang masih ada yang tercecer,” imbuh dia.

Serangan Fajar

Menurut dia, Panwaslu dan aparat terpaksa mengambil tindakan sepihak lantaran tim sukses pasangan cagub-cawagub tak kunjung melepas atribut kampanye hingga H-2 Pilgub. Panwaslu mengklaim telah mengomunikasikan penertiban atribut itu kepada partai politik pengusung pasangan cagub-cawagub.

Mustari menambahkan, pihaknya siap berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar untuk mendeteksi kemungkinan adanya “serangan fajar”.

“Sejauh ini masih aman, kami belum menerima laporan adanya money politic dari masyarakat. Kalau Panwas kan sifatnya bertindak kalau ada laporan, tapi kami akan terus memantau dan melakukan pendekatan dengan masyarakat,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua KPU Karanganyar, Sri Handoko, mengatakan persiapan Pilgub di seluruh TPS berjalan lancar. Menurutnya, kemungkinan adanya “serangan fajar” dalam Pilgub kali ini sangat minim. Namun, pihaknya mengaku telah menjalin komunikasi dengan Panwaslu dan masyarakat untuk mendeteksi dini adanya money politic.

Dia juga memastikan area TPS, khususnya dalam radius 200 meter, bersih dari atribut kampanye.

“Kami terus berkomunikasi dengan PPS [panitia pemungutan suara] dan panwascam di tiap daerah, kami terus berkeliling untuk memantau kelancaran persiapan Pilgub dan menendeteksi adanya kecurangan,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya