SOLOPOS.COM - Warga melakukan pelipatan suart suara untuk Pilgub Jateng di kantor KPU Sragen, Rabu (8/5/2013). Untuk setiap lembar surat suara mereka dibayar Rp30. (JIBI/SOLOPOS/Sri Sumi Handayani)

Warga melakukan pelipatan suart suara untuk Pilgub Jateng di kantor KPU Sragen, Rabu (8/5/2013). Untuk setiap lembar surat suara mereka dibayar Rp30. (JIBI/SOLOPOS/Sri Sumi Handayani)

Warga melakukan pelipatan suart suara untuk Pilgub Jateng di kantor KPU Sragen, Rabu (8/5/2013). Untuk setiap lembar surat suara mereka dibayar Rp30. (JIBI/SOLOPOS/Sri Sumi Handayani)

Sudah menjadi hajatan tersendiri tiap kali ada kegiatan pemungutan suara Pemilu, entah itu Pemilu legislatif, Pilpres, Pilgub atau Pilkada ada proses pelipatan surat suara. Kegiatan pelipatan surat suara ini biasanya melibatkan warga setempat dan selalu disambut antusias. Bahkan, anak-anak pun tak ketinggalan terlibat dalam kegiatan ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Misalkan saja di KPU Sragen Rabu lalu. Seorang gadis cilik yang tinggal di Widoro, RT 042, Sragen Wetan, Alya, 12, tak kalah mantap dibandingkan ibu maupun saudara-saudaranya. Tidak ada ekspresi malu maupun ragu-ragu saat duduk di salah satu kursi dari deretan beberapa meja di aula kantor KPU di lantai II. Seolah sudah menjadi pekerjaan sehari-hari, dia mulai mengambil beberapa bendel kertas yang diletakkan di tengah meja. Dia ambil beberapa kertas lantas diangsurkan satu demi satu kepada perempuan yang duduk di sebelah kanan.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia, Ami Herma Budiyati, 39. Dia ajak dua anaknya, Alya dan adiknya, membantu melipat kertas bergambar tiga pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Tengah (Jateng) tahun 2013. Alya mengaku mau ikut melipat kertas suara meski tak tahu kertas apa yang dilipat dan untuk apa kertas harus dilipat.

“Liburan sekolah. Ikut ibu melipat kertas. Sudah tiga hari sejak Senin (6/5). Enggak tahu kertas apa dan untuk apa. Ikut saja. Dapat uang jajan,” kata Alya kepada Solopos.com disela-sela membantu ibunya melipat surat suara. Ami menceritakan sudah menghabiskan 21 kardus berisi masing-masing 2.000 kertas suara selama tiga hari Senin-Rabu (6-8/5). Semua dilakukan demi Rp30 per lembar kertas suara.

Ami tidak sendiri. Dia datang bersama sembilan orang keluarga. Salah satunya Sumiyati, 60. Hari itu, kali kedua perempuan berambut putih itu melipat kertas suara. Dia mengaku sudah pernah melipat kertas suara pada Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) Jateng tahun 2009. Sumiyati mengaku senang meski harus meninggal aktivitas sebagai penjual makanan selama tiga hari. Hal itu karena dia akan mengantongi uang sekitar Rp50.000 per kardus. Meski uang itu akan dibagi bersama keluarganya. “Saya sudah dua kali ikut melipat kertas suara. Ukuran kertasnya sama. Engak ada yang berbeda. Hal yang berbeda, kalau dulu melipat kertas bergabung dengan kelompok orang lain. Kalau sekarang satu kelompok dengan keluarga. Jadi uang bisa dibagi dengan keluarga,” tutur Sumiyati disambut derai tawa saudaranya.

Sekretaris KPU Kabupaten Sragen, Sutrisna, menuturkan KPU mendapat kiriman 401 kardus berisi masing-masing 2.000 kertas suara. Sehingga setidaknya 110 orang harus melipat 802.000 kertas suara. Mantan Camat Sragen itu menuturkan hari pertama, Senin, mereka dapat menyelesaikan 110 kardus, selanjutnya Selasa, sebanyak 166 kardus. Hari ketiga tersisa 125 kardus.

Lebih lanjut Sutrisna menjelaskan dari total kertas suara yang telah dilipat, setidaknya ada lebih dari 1.800 kertas suara yang rusak. Kerusakan telah dilaporkan KPU Provinsi Jateng untuk diganti kertas suara lain. “Rata-rata kerusakan terjadi karena tinta blobor, salah memotong, dan lain-lain. Jadi bukan salah melipat tetapi murni kesalahan dari percetakan. Soal jumlah orang yang melipat disesuaikan kebutuhan. Rata-rata orang yang melipat akan menerima Rp90.000 per orang. Setelah selesai segera kami bayar. Soal kertas suara yang rusak akan segera dikirim pengganti ke KPU Sragen dan akan kami selesaikan. Tidak akan mengganggu proses Pilgub,” ujar Sutrisna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya