SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI — Meskipun mendapat jatah untuk melakukan kampanye, Senin (13/5), Calon Gubernur (Cagub) Jateng, Bibit Waluyo, yang juga petahana atau incumbent, memilih untuk masuk kerja. Bibit berdalih itu merupakan bentuk rasa tanggung jawabnya sebagai Gubernur Jateng.

Bibit memilih menghadiri acara seremonial penyerahan 700 calon tenaga kerja yang telah mengikuti pelatihan di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jateng, kepada PT Pan Brother Grup yang berada di Desa Butuh, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hari ini saya tidak kampanye, tidak libur. Saya di sini sebagai Gubernur Jateng dan bukan untuk kampanye. Karena saya sudah “berkampanye” selama lima tahun,” ujar Bibit ketika ditemui wartawan di sela-sela acara, Senin (13/5/2013).

Bibit menegaskan kehadirannya di pabrik garmen tersebut merupakan bagian dari rasa tanggung jawabnya selaku seorang gubernur. Sebab menjelang penyelenggaraan Pilgub Jateng 2013 yang dijadwalkan Minggu (26/5/2013), menurut dia, roda pemerintahan di Provinsi Jateng tetap harus berjalan meskipun saat ini dalam masa kampanye.

“Tanggung jawab saya tetap harus saya laksanakan seperti kebutuhan surat menyurat, pengambilan kebijakan, termasuk menghadiri sejumlah agenda pemerintahan. Hari ini meskipun jadwal saya kampanye, saya korbankan agar pemerintahan tetap bisa jalan. Kalau hari ini tidak [tidak kampanye], besok kampanye, begitu seterusnya. Selain itu, Gubernur juga bertanggung jawab terhadap suksesnya penyelenggaraan pilgub,” paparnya.

Terkait acara yang dihadirinya di lokasi tersebut, Bibit mengungkapkan 700 calon tenaga kerja yang akan ditempatkan di pabrik garmen PT Pan Brother, merupakan lulusan SMA/SMK maupun SMP dan SD di Jateng yang telah mengikuti serangkaian pelatihan selama sekitar 20 hari di BPSDM Disperindag Provinsi Jateng.

“Para lulusan sekolah ini rata-rata dari keluarga yang kurang mampu, yang tidak melanjutkan sekolah dan dididik serta diberi keterampilan menjahit selama sekitar 20 hari. Untuk yang perempuan dilatih keterampilan menjahit, sedangkan yang laki-laki dilatih memperbaiki mesin jahit,” terangnya.

Sementara Ketua Panitia Pengawas (Panwas) Kabupaten Boyolali, Taryono yang Senin itu memantau kegiatan tersebut, menilai kehadiran Bibit dalam acara tersebut bukan kampanye.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya