SOLOPOS.COM - Pilgub Jateng

Pilgub Jateng

SEMARANG—Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) belum lama ini mengusung incumbent Gubernur Jateng Bibit Waluyo sebagai calon gubernur (cagub). Namun, ternyata keputusan itu masih setengah hati alias belum final.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris DPW PPP Jateng, Suryanto, mengatakan koalisi dengan PAN belum final. ”Ada kemungkinan bisa saja berlanjut atau tidak [batal], tergantung bagaimana perkembangan politik,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com di Semarang, Rabu (24/10/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Suryanto mengakui memang sudah ada beberapa kali pertemuan antara pimpinan PAN dan PPP untuk membahas koalisi, namun belum terjadi kesepakatan. Masih ada beberapa hal belum bisa disepakati, antara lain, masalah nama cagub dan calon wakil gubernur (cawagub) yang akan diusung.

Untuk nama cagub dan cawagub, baik PAN maupun PPP punya mekanisme masing-masing, yakni harus mendapatkan rekomendasi dari pusat. ”Jadi, PPP belum sepakat mengusung cagub Bibit Waluyo, dan koalisi dengan PAN itu belum final, belum pasti. Baru sebatas lobi-lobi, sehingga secara yuridis formal belum ada koalisi,” lanjut Suryanto.

Padahal, sebelumnya juru bicara DPW PAN Jateng, Wahyudin Noor Aly, menyatakan koalisi PAN dan PPP sudah sepakat mengusung Bibit. “Untuk cagub, kami [PPP dan PAN] sudah sepakat mengusung Bibit Waluyo, sedangkan cawagub masih dalam pembahasan,” kata Wahyudin, beberapa waktu lalu.

Menanggapi penolakan DPC PPP Solo untuk mengusung cagub Bibit Waluyo, Suryanto menyatakan hal itu wajar lantaran memang belum merupakan keputusan resmi dari partai. “Kecuali kalau nanti sudah ada keputusan resmi dari PPP yang ditempuh melalui mekanisme sesuai ketentuan partai, tentunya semua kader harus patuh.”

Ditanya apakah dengan begitu PPP akan mengevaluasi koalisi dengan PAN pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2013, Suryanto menjawab, ”Apanya yang akan dievalusi. Koalisi saja belum final kok.”

Terpisah, Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jateng, Abdul Fikri Faqih, mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru melakukan koalisi dengan partai politik (parpol) lain. ”Belajar dari pengalaman pilgub sebelumnya, partai yang melakukan koalisi mengusung calon lebih awal malah kalah. Sebaliknya, di akhir menjelang waktu pendaftaran justru bisa menang.”

Untuk menghadapi Pilgub Jateng 2013, ujar dia, PKS saat ini masih berkonsentrasi menyerap aspirasi dari kader di daerah. Hasil aspirasi nantinya akan direkapitulasi, kemudian dijadikan bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan berkoalisi dengan parpol mana, berikut calon yang akan diusung. “Hasil rekapitulasi terhadap aspirasi kader akan selesai sekitar pekan depan,” ucap Fikri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya