SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Bibit Waluyo (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Gubernur Jateng Bibit Waluyo (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

SEMARANG — PDIP tak mungkin akan mengusung incumbent atau patahana Gubernur Jateng, Bibit Waluyo calon gubernur (cagub) pada Pilgub Jateng 2013.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Direktur Pusat Kajian Otonomi Daerah dan Kebijakan Publik (Puskodak) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Susilo Utomo, mengatakan indikasi tersebut sudah sangat jelas.

“Pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani secara tersirat kecewa terhadap Bibit karena melupakan PDIP sebagai partai pengusung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2008,” ujarnya di Semarang, Jumat (21/12/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Terakhir pada acara Pemantapan Tiga Pilar Partai PDIP yang dihadiri Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di GOR Jatidiri, Jatingaleh, Kota Semarang, awal Oktober 2012, Bibit Waluyo tak diundang.

Kekecewaan PDIP terhadap Bibit Waluyo, lanjut dia, terjadi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009, di mana Bibit menyatakan tak bersedia mendukung calon presiden PDIP yakni Megawati.

Meski DPP PDIP kemungkinan akan memanggil Bibit Waluyo mengikuti fit and proper test, sebagai tahapan seleksi mendapatkan rekomendasi cagub.

“Jadi menurut saya PDIP tak mungkin mengusung Bibit sebagai cagub pada Pilgub Jateng 2013,” tandas dosen FISIP Undip ini.

Sebelumnya Sekretaris DPD PDIP Jateng, Agustina Wilujeng, menyatakan ada kemungkinan Bibit Waluyo dipanggil DPP untuk menjalani fit and proper test sebagai cagub.

“Bibit Waluyo memang tak mendaftar resmi melalui DPD PDIP, tapi namanya diusulkan oleh salah satu DPC PDIP, sehingga ada kemungkinan akan dipanggil DPP untuk menjalani fit and proper test,” ungkap dia.

Sementara, Ketua DPW PPP Jateng, Arief Mudatsir Mandar, menyatakan kalangan partai politik (parpol) masih menunggu rekomendasi cagub-cawagub PDIP.

”Karena PDIP yang secara terbuka melakukan penjaringan cagub-cawagub sehingga hasilnya ditunggu tak hanya parpol, tapi juga masyarakat,” katanya.

Mengenai PPP sendiri, lanjut dia, belum menetapkan akan mendukung cagub siapa, sebab masih melakukan komunikasi dengan calon dan parpol lain. Mengenai pencalonan dirinya sebagai cagub, Arief, menyatakan bukan sebagai harga mati, karena PPP tak bisa mengusung calon sendiri.

”Tergantung perkembangan politik yang ada. Mudah-mudah PPP pada awal Januari 2013 sudah bisa menentukan sikap tentag koalisi dan calon yang akan diusung,” ujar dia.

Terkait rencana koalisi dengan PAN, dia menyatakan sampai sekarang tak menunjukan perkembangan yang lebih baik.
”Untuk itu kami melakukan komunikasi dengan partai lain seperti dengan Partai Golkar, PKB, dan Gerindra,” tandas Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya