SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilkada (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

SEMARANG – Momentum Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2013, jangan terjebak untuk memilih figur calon gubernur (Cagub) saja. Menurut pengamat politik dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Budi Setiyono, momentum pilgub hendaknya digunakan kalangan partai politik (parpol) melakukan evaluasi terhadap kinerja pemerintahan Gubenur, Bibit Waluyo.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

”Dari evaluasi ini nantinya diketahui kekurangan dan permasalahan dihadapi Jateng. Setelah itu baru menentukan sosok Cagub yang bisa menyelesaikan masalah tersebut,” ujarnya kepada Solopos.com di Semarang, Minggu (25/11/2012).
Bukan sebaliknya, parpol saat ini malah terjebak pada figur yang akan diusung sebagai cagub pada Pilgub mendatang.
Kondisi ini sangat disayangkan, karena penyelenggaraan pilgub menyerap dana APBD sangat besar sekali, lebih dari Rp600 miliar.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau hanya sekadar mencari figur cagub cukup pingsut saja. Dana pilgub sebesar itu akan mubasir,” tandas Budi yang juga Dewan Pakar Pilgub Watch Jateng. Lebih lanjut, Budi, menyatakan parpol hendaknya lebih memikirkan hal substantif, yakni tentang permasalahan yang dihadapi rakyat Jateng. Jangan sampai parpol hanya sekadar mencari figur cagub popular, tapi melupakan permasalahan subtantif untuk membawa masyarakat Jateng ke depan lebih sejahtera.
Dia khawatir kalau parpol masih terjebak pada figur cagub, nantinya tak peduli calon bersangkutan bersih atau tidak, mampu memimpin atau tidak.

”Apalagi figur bakal cagub yang muncul sekarang hanya beberapa orang saja [Bibit Waluyo, Rustriningsih, dan Hadi Prabowo], rakyat nantinya tak ada pilihan. Ini merupakan kegagalan parpol,” ungkap dosen FISIP Undip ini.

Sementara, pengurus Pilgub Watch Jateng dipimpin Diryo Suparto akhir pekan lalu melakukan kunjungan ke kantor DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jateng, di Jl Kelud Raya, Kota Semarang. Mereka diterima Ketua DPW PKS A Fikri Faqih, Sekretaris, Ahmadi, Wakil Ketua Agus Abdul Latif, dan Ketua Bidang Humas Agung Setia Bakti.

Dalam kesempatan itu, Pilgub Watch Jateng, berharap parpol memberi pendidikan politik yang baik kepada rakyat yakni tanpa politik uang. Ketua DPW PKS Jateng, Fikri Faqih, menyatakan pilgub mendatang melahirkan gubernur yang mempunyai kapablitas memimpin Jateng. ”Kami sampai sekarang belum menentukan figur cagub yang akan diusung dalam pilgub Jateng,” kata dia.

Sedang incumbent Gubernur Jateng Bibit Waluyo, mengungkapkan pada pilgub mendatang akan maju sebagai cagub berpasangan dengan calon wakil gubernur (Cawagub) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jateng, Hadi Prabowo.
“Saya akan berpasangan dengan Hadi Prabowo. Ini bukan kemauan saya saja, tapi juga kawan-kawan dari PPP, PAN, PKB, Partai Golkar, dan Partai Demokrat,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya