SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SEMARANG — Persatuan Perangkat Desa (Parade) Nusantara menyatakan tak akan mendukungm incumbent atau patahanan Gubernur Jateng, Bibit Waluyo pada Pilgub Jateng 2013. Presidium Parade Nusantara, Sudir Santosa, mengatakan alasan pihaknya tak mendukung Bibit Waluyo, karena kebijakan yang dibuat tak berpihak kepada desa.

“Hal ini bisa dilihat dari alokasi APBD Jateng untuk dana pernyataan pembangunan desa hanya Rp5 juta per tahun,” katanya kepada Solopos.com di Semarang, Jumat (28/12/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Alokasi dana ini, lanjut dia, kalah jauh dibandingkan APBD provinsi lain untuk desa, semisal di Jawa Timur (Jatim) Rp100 juta per tahun, Jawa Barat (Jabar) Rp125 juta per tahun, dan Banten Rp80 juta per tahun.
Di samping itu, program atau jargon Gubernur yakni Bali Ndeso Mbangun Deso tak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

Ekspedisi Mudik 2024

Mestinya, sambung Sudir, kalau konsisten dengan jargon tersebut urusan desa diserahkan kepada bupati/walikota.
Gubernur sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat, seharunya hanya sebagai koordinator pemerintah kabupaten/kota, tak perlu harus turun langsung ke desa.

“Kenyataannya yang terjadi Gubernur turun langsung ke desa-desa, sehingga hubungan dengan bupati/walikota tak harmonis,” ungkapnya.

Sedang alasan lainnya, menurut dia, yakni Bibit Waluyo meminta organisasi Parade Nusantara yang didirikan dirinya bersama mantan Gubernur Jateng Ismail dibubarkan.

“Jadi alasan tak mendukung Bibit sebagai calon bersifat obyektif dan emosional. Bukan karena kami mendukung calon gubernur (cagub) lain,” tandasnya.

Parade Nusantara yang beranggotakan kepala desa (kades) dan perangkat desa,  sambung Sudir, belum menentukan sikap terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng  mendatang.

“Namun, Parade Nusantara Jateng yang beranggotakan sekitar 35.400 perangkat desa tetap akan berpartisipasi dalam Pilgub. Tunggu saja nanti,” ujar Sudir.

Sementara, bakal cagub Mayjen TNI Suwarno mengungkapkan akan menggandeng tokoh perempuan sebagai calon wakil gubernur (cawagub). Mantan Pangdam V/Brawijaya ini menyatakan telah memiliki tokoh perempuan di Jateng yang akan digandeng sebagai cawagub.

“Untuk memimpin Jateng perlu sentuhan keibuan dari seorang perempuan guna memberikan keimbangan dalam menjalankan pemerintahan,” bebernya.

Namun, Suwarno belum bersedia mengungkapkan jati diri tokoh perempuan itu. Hanya menyebutkan pernah menjadi pejabat publik, masih muda, sudah teruji kepemimpinannya dan masih jadi kader militan di sebuah parpol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya