SOLOPOS.COM - Dani Sriyanto (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Dani Sriyanto (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SEMARANG–DPP Pertai Demokrat (PD) diketahui melakukan intervensi dengan memaksa DPD PD Jateng segera menggelar musyawarah daerah (musda). Salah satu agenda musda itu yakni memilih Ketua Umum DPD PD Jateng yang baru menggantikan Sukawi Sutarip.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris DPD PD Jateng, Dani Sriyanto ketika dikonfirmasi Solopos.com di Semarang, Selasa (18/9/2012), membenarkan tentang adanya rencana musda tersebut.

“Isunya musda akan dilakukan di Magelang pada Sabtu (22/9/2012), tapi kami pengurus DPD PD Jateng belum ada pemberitahuan resmi dari DPP,” ungkapnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Menyikapi hal ini, sambung Dani, pihaknya menunggu instruksi resmi dari DPP, sebab sebelumnya DPD PD Jateng telah mengajukan permohonan untuk dijadwalkan musda sampai tiga kali, namun belum ada balasan.

“Sekarang mendadak DPP akan mengadakan musda,” imbuhnya.

Menurut politisi asal Wonogiri ini, pelaksanaan musda yang mendadak ini merupakan pesanan dari calon gubernur (cagub) yang merasa tersinggung dengan pernyataan Ketua Umum DPD PD Jateng, Sukawi Sutarip di media massa.

Sukawi Sutarip waktu itu menyatakan PD Jateng akan mengusung Sekda Pemprov Jateng Hadi Prabowo sebagai cagub pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2013.

”Cagub itu kemudian menemui elit DPP Partai Demokrat serta mendesak agar Sukawi harus diganti sebelum pendaftaran di KPU,” jelas dia.

Menurut sumber internal DPD PD Jateng, DPP sudah membuat skenario musda dengan menjadikan Bupati Pekalongan, Amat Antono sebagai Ketua Umum menggantikan Sukawi.

Tujuannya, untuk memuluskan langkah incumbent Gubernur Jateng, Bibit Waluyo maju sebagai cagub pada Pilgub 2013 melalui Partai Demokrat.

”Kalau Pak Antono terpilih sebagai Ketua Umum DPD Jateng, maka dipastikan Demokrat akan mengusung Bibit sebagai cagub,” ujar sumber yang tak mau disebut namanya.

Dia menyayangkan langkah DPP tersebut, apalagi Amat Antono juga bukan merupakan kader murni Partai Demokrat.

”Amat Antono memang mempunyai kartu tanda anggota (KTA) Partai Demokrat, tapi bukan kader partai karena belum pernah menduduki jabatan struktural,” tandas  dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya