SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN</strong> — Daftar Pemilih Sementara (DPS) hasil perbaikan (HP) <a title="PILGUB JATENG 2018: KPU Sragen Uji Publik 769.007 DPS, Ini Langkahnya" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180331/493/907194/pilgub-jateng-2018-kpu-sragen-uji-publik-769.007-dps-ini-langkahnya">Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah</a> (Jateng) 2018 untuk wilayah Kecamatan Sragen kota ditetapkan sebanyak 53.198 orang. Penetapan dilakukan dalam rapat rekapitulasi, Kamis (12/4/2018).</p><p>Jumlah itu berubah dari DPS hasil coklit 53.347 orang. Perubahan daftar pemilih dikarenakan adanya 474 orang yang dicoret dari daftar karena tidak memenuhi syarat dan masuknya 325 orang kategori pemilih baru.</p><p>Penjelasan itu disampaikan anggota PPK Sragen kota, Prihantoro, saat diwawancarai <em>Solopos.com</em>, Sabtu (14/4/2018). "Rapat rekapitulasi sudah digelar 12 April 2018. Saat itu tak ada masukan atau tanggapan dari Panwaslu," ujar dia.</p><p>Aan, panggilan akrabnya, menjelaskan 474 pemilh <a title="PILGUB JATENG 2018: Duh, 20.000 Warga Sragen Terancam Tak Bisa Nyoblos" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180331/491/907192/pilgub-jateng-2018-duh-20.000-warga-sragen-terancam-tak-bisa-nyoblos">Pilgub Jateng 2018</a> yang tak memenuhi syarat dikarenakan berapa faktor. Beberapa di antaranya meninggal dunia sebanyak 131 orang, pemilih ganda 121 orang, pindah domisili 146 orang, dan TNI satu orang.</p><p>Ada juga karena masih di bawah umur dua orang, berstatus Polri satu orang, tidak dikenal 67 orang, dan bukan penduduk setempat lima orang. Sedangkan 325 orang pemilih baru terdiri 145 orang dari penghuni Lapas Kelas IIA Sragen, warga pindahan, dan calon pemilih yang tercecer alias belum masuk daftar saat proses coklit oleh PPK beberapa bulan lalu.</p><p>"DPS HP tinggal menunggu rapat pleno penetapan menjadi DPT [daftar pemilih tetap] oleh KPU Sragen dalam beberapa hari ke depan. Khusus untuk TPS 27 Lapas masih bisa berubah hingga H-3 pencoblosan," imbuh dia.</p><p>Aan mengatakan jumlah pemilih di Sragen kota bukan yang terbanyak di Bumi Sukowati. Bila dibandingkan dengan DPS hasil coklit, jumlah calon pemilik di Kecamatan Masaran bisa dibilang terbanyak dengan 57.838 orang.</p><p>"Kalau perbandingan dengan DPS HP saya kurang tahu karena memang belum ada rapat pleno di KPU. Tapi bila dibandingkan dengan DPS hasil coklit, yang terbanyak masih Masaran dengan 57.838-an orang," terang dia.</p><p>Sedangkan wilayah kecamatan dengan jumlah calon pemilih paling sedikit yaitu Kecamatan Gesi. Jumlah DPS hasil coklit di kecamatan itu hanya sekitar 15.000 orang. Jumlah itu hanya selisih sedikit dibandingkan Sragen Kulon. DPS di Kelurahan Sragen Kulon, Sragen, tercatat 11.478 orang.</p><p>Terpisah, anggota PPK Masaran, Didik Hendriadi, mengatakan DPS HP <a title="PILGUB JATENG 2018 : Waketum Gerindra Minta Klarifikasi Bupati Sragen Ihwal Sikap Politiknya" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180326/491/905984/pilgub-jateng-2018-waketum-gerindra-minta-klarifikasi-bupati-sragen-ihwal-sikap-politiknya">Pilgub Jateng 2018 </a>&nbsp;di wilayahnya telah ditetapkan sebanyak 57.817 orang. Perubahan data terjadi lantaran ada 135 orang yang tidak memenuhi syarat dan pemilih baru 114 orang.</p><p>Penetapan DPS HP telah dilakukan dalam rapat terbuka rekapitulasi DPS HP pada Kamis (12/4/2018) lalu. Dalam rapat itu juga diungkapkan adanya perubahan data pemilih sebanyak 413 orang.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya