SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SUKOHARJO-</strong>Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) <a title="Pemilu 2019, Dapil Sukoharjo Tak Berubah" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180415/490/909419/pemilu-2019-dapil-sukoharjo-tak-berubah">Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) Jateng 2018</a> sejumlah 652.416 orang. Jumlah pemilih itu menyusut dibanding hasil pleno Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang tercatat sebanyak 658.453 orang. Pemilih diminta aktif mengecek namanya di data pemilih yang nanti diumumkan di desa/kelurahan maupun di kecamatan.</p><p>Pernyataan itu disampaikan <a title="Pemasangan APK Pilgub Jateng 2018 Sukoharjo Molor karena Gagal Lelang" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180409/490/909029/pemasangan-apk-pilgub-jateng-2018-sukoharjo-molor-karena-gagal-lelang">Komisioner KPU Sukoharjo,</a> Divisi Pemutakhiran Data dan Pendaftaran Pemilih, Bayu Mulat Bayu Aji dalam rapat pleno rekapitulasi DPT Pilgub Jateng 2018 di Pendapa Kantor KPU Sukoharjo, Kamis (19/4/2018). Rapat Pleno dipimpin Ketua KPU Sukoharjo, Kuswanto dan dihadiri seluruh komisioner KPU dan tiga anggota Panwaslu Sukoharjo yaitu Bambang Muryanto, Eko Budiyanto, dan Rochmad Basuki. Para Pengawas Pemilu Kecamatan (PPK) se-Sukoharjo dan dua tim kampanye pasangan calon turut hadir di sana.</p><p>Bayu Mulat menjelaskan menyusutnya jumlah pemilih dikarenakan berbagai faktor. &ldquo;Tim teknis KPU Sukoharjo berjibaku selama tiga hari awal pekan ini melakukan penyaringan data pemilih di Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPS HP). Terdapat ribuan orang yang tidak memenuhi syarat masih masuk DPS HP, seperti meninggal dunia, data ganda, di bawah umur, pindah domisili, tidak dikenal, TNI dan Polri aktif, hilang ingatan, hak dicabut dan bukan penduduk setempat,&rdquo; ujarnya.</p><p>Ketua KPU Sukoharjo, Kuswanto, menambahkan data tersaring akhirnya dikeluarkan untuk ditetapkan menjadi DPT. &ldquo;Selisih atau penyusutannya sejumlah 6.037 orang. Dari DPS sejumlah 658./453 orang menjadi 652.416 orang,&rdquo;</p><p>Menurutnya, pada kesempatan Pemilu sebelumnya kinerja penyelenggara pemilu belum familiar sehingga keberadaan anggota panwas belum dianggap mitra. &ldquo;Saat ini, rekomendasi panwaslu ditunggu-tunggu berbeda dengan masa lalu yang membiarkan anggota panwas tidak hadir di sebuah rapat pleno. Saat ini saja sudah ada 20 rekomendasi dari Panwaskab yang langsung diberikan kepada KPU. Termasuk rekomendasi soal coklit data pemilih. Kemitraan antara KPU dengan Panwas membuahkan hasil pleno DPT yang valid dan akurat seperti sekarang,&rdquo; jelasnya.</p><p>Lebih lanjut, Kuswanto memprediksi penurunan atau penyusutan jumlah pemilih di DPT juga akan terjadi di kabupaten/kota lain. &ldquo;Jumlah pemilih Pilgub se-Jateng tercatat sebanyak 27 juta lebih. Kami menilai nantinya jumlah tersebut akan turun setelah dilakukan penyisiran oleh KPU kabupaten/kota seperti dilakukan KPU Sukoharjo,&rdquo; ungkap dia.</p><p>Pada bagian lain, Kuswanto menegaskan jumlah DPT <a title="Pilgub Jateng 2018: Wabup dan Wakil Ketua DPRD Sukoharjo Terbukti Melanggar UU Pilkada, Ini Sanksinya" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180405/490/908280/pilgub-jateng-2018-wabup-dan-wakil-ketua-dprd-sukoharjo-terbukti-melanggar-uu-pilkada-ini-sanksinya">Pilgub 2018</a> turun dibanding Pilgub 2013. Pada Pilgub 2013, DPT sebanyak 665.761 orang. &ldquo;Target partisipasi pemilih Pilgub 2018 sebanyak 77% dan tren pemilih dari tahun ke tahun turun walau kami telah gencar melakukan sosialisasi,&rdquo; katanya.</p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya