SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, Seno Samodro. (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Bupati Boyolali Seno Samodro belum berniat ikut bertarung dalam Pilgub Jateng.

Solopos.com, BOYOLALI — Bupati Boyolali Seno Samodro masih pada sikap sebelumnya, yakni enggan mencalonkan diri atau pun dicalonkan dalam Pilgub Jateng.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Bupati yang saat ini menjalani masa jabatan kedua ini menegaskan hal tersebut, Kamis (27/7/2017). Saat akan ditemui wartawan, melalui ajudannya, Seno mengatakan emoh maju dalam pemilihan kepala daerah tingkat satu tersebut.

“Bapak [Seno] kebetulan hari ini ada banyak tamu sehingga belum bisa menemui wartawan. Tapi Bapak titip pesan kalau soal Pilgub, beliau masih seperti dulu, tidak akan mencalonkan dan tidak mau dicalonkan,” kata salah satu ajudannya kepada Solopos.com. (Baca juga: Bupati Sukoharjo Ramaikan Bursa Cagub-Cawagub Jateng)

Di media sosial beredar gambar berisi survei publik untuk bakal calon gubernur Jateng atas nama Seno Samodro atau yang sekarang menjabat Bupati Boyolali. Entah dari mana sumbernya, namun gambar tersebut memuat foto Seno Samodro dengan nomor urut 6.

Gambar itu tidak menjelaskan keberadaan bakal calon lain. Pada gambar itu juga dibubuhkan nomor ponsel untuk mengirimkan dukungan.

Saat dimintai konfirmasi mengenai hal ini, Seno menanggapinya seolah angin lalu. “Anggap saja sebagai kecap pemanis [masakan],” kata dia saat ditemui wartawan di rumah dinasnya, belum lama ini.

Seno menegaskan enggan mencalonkan diri sebagai gubernur Jateng dalam pilgub mendatang. “Wong nama saya dimunculkan saja saya berharap tidak. Jawaban saya tegas lah, emoh [tidak mau]. Wis rasah kakehan alesan [Sudahlah, tidak usah banyak alasan],” tegasnya.

Seno mengaku akan berkonsentrasi menyelesaikan jabatannya hingga 2021 bersama wakilnya M. Said Hidayat. Setelahnya, dia memilih pensiun. (Baca juga: Masuk Survei Cagub, Wali Kota Solo Pastikan Tak Calonkan Diri)

“Saya akan konsentrasi menyelesaikan masa jabatan bupati ini sehingga janji saya kepada masyarakat Boyolali tuntas. Itu saja.”

Sebagai politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), seorang kader biasanya tunduk kepada perintah partai. Namun ketika disinggung mengenai perintah dari Megawati selaku Ketua Umum PDIP yang bisa saja mendapuknya ikut bertarung dalam Pilgub Jateng, Seno kembali menampiknya.

“Kalau yang minta Bu Mega [Megawati], kalau boleh jujur, kalau saya disuruh memilih antara rekomendasi atau sanksi, saya memilih sanksi.”

Sebaliknya, dia justru mendukung kader lain yang dinilainya lebih pantas. Seno juga menyebut Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng saat ini, yang dinilainya punya kans untuk kembali mencalonkan/dicalonkan sebagai gubernur periode berikutnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya