SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA – Sebanyak 16.605 personel gabungan diturunkan untuk mengamankan jalannya pemilihan kepala daerah DKI Jakarta putaran kedua. Jumlah itu meningkat signifikan dibandingkan dengan putaran pertama sebanyak 11.755 personel.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Langkah antisipasi itu diambil oleh Polda Metro Jaya seiring dengan kian memanasnya situasi politik yang ditandai dengan maraknya kampanye hitam melalui pesan berantai. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengutarakan petugas kemanan yang disiagakan itu terdiri dari aparat kepolisian dan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI). Selain itu, juga melibatkan aparat keamanan dari Satpol PP.

“Polda Metro Jaya menyiapkan 16.605 personel, sebanyak 2.200 personel di antaranya terdiri dari personel TNI,” ujarnya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jl. Sudirman, Jakarta Selatan, hari ini (19/9/2012). Para personel gabungan terdiri dari Satgas Polda 4.427 anggota, Satgas Polres gabungan 7.397, BKO Korps Brimob Polri 2.100, BKO gabungan staf Mabes Polri 505 dan BKO TNI Kodam 2.200 personel.

Polisi juga akan bekerjasama dengan Satpol PP untuk penertiban spanduk dan poster cagub dan cawagub. Selain itu pada malam hari diadakan patroli oleh tim gabungan Sabhara, Satuan Brimob, Ditlantas dan Reskrim. Rikwanto menyampaikan sejumlah aparat tersebut akan disebar di 15.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Jumlah petugas yang ditempatkan di TPS akan disesuaikan dengan tingkat kerawanan TPS.

“Diharapkan pada putaran kedua para calon bisa mengamankan pendukungnya untuk menciptakan suasana kondusif. Yang mengganggu kelancaran pilkada putaran kedua akan ditindak tegas,” ujarnya.

Berbagai pesan berantai yang memojokkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tertentu muncul pada masa-masa tenang ini. Rikwanto meminta masyarakat Jakarta menciptakan situasi yang kondusif. “Kepada masyarakat Jakarta dari Kapolda [Irjen Untung S Rajab] sudah sampaikan pesan-pesannya bahwa masyarakat Jakarta silakan untuk melaksanakan Pilkada DKI ini. Tidak boleh ada ancaman untuk memilih dalam Pilkada, bila ada laporkan kepada Polri terdekat,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya