SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

JAKARTA – Anggota Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Sumarno menyerukan masyarakat tidak Golput pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua 20 September.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

“Kami menyerukan semua warga DKI untuk berpartisipasi menggunakan hak pilihnya. Ini merupakan momentum yang tepat untuk menentukan nasib Jakarta untuk lima tahun yang akan datang,” ujar Sumarno di Jakarta, Selasa. Menurut dia, sangat sayang jika hak tersebut tidak digunakan sebagaimana mestinya. Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa sebenarnya golput adalah hak setiap orang. Alasannya pun macam-macam.

“Ada karena alasan politis karena kecewa dengan pemerintahan saat ini. Ini tidak mudah karena mayoritas, yang golput adalah masyarakat yang mempunyai tingkat intelektual tinggi.” Sedangkan hal teknis, lainnya, KPU sudah melakukan antisipasi dengan menjadi hari tersebut sebagai hari libur. Begitu juga dengan sosialisasi yang gencar dilakukan sejak jauh-jauh hari.

Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi pada Pilkada putaran pertama 20 Juli, jumlah warga Jakarta yang tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT), tetapi tidak menggunakan hak pilihnya, tercatat sebanyak 2.555.207 pemilih atau 36,3 persen.

Pilkada DKI Jakarta putaran kedua akan dilangsungkan pada 20 September. Dua pasang calon akan bertarung pada pesta demokrasi itu yakni Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya