SOLOPOS.COM - Cagub dan Cawagub DKI Jakarta (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Cagub dan Cawagub DKI Jakarta (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA--Cawagub DKI Nachrowi Ramli (Nara) dilaporkan tim Jokowi-Ahok karena diduga melakukan pelanggaran SARA terkait Pilgub DKI. Menanggapi hal itu, Seketaris Tim Advokasi Foke-Nara, Dasril Affandi, menilai apa yang disampaikan Nara hanya candaan.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

“Itu kan biasa cuma guyonan, ya becanda. Dari kata-katanya itu biasa saja, itu bicara di Jakarta. Ya kontekstual saja,” kata Seketaris Tim Advokasi Foke-Nara, Dasril Afandi di Kantor Panwaslu Jalan Suryo Pranoto, Jakarta Pusat, Selasa (11/9/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, pernyataan orang betawi memilih betawi yang disampaikan Nara, adalah hal yang wajar dan tidak masalah. Pihaknya justru menanyakan definisi SARA mana yang dilanggar oleh Nara.

“Suku, agama, ras adalah sesuatu yang given yang nggak bisa diubah, ketika bicara itu kan sah-sah saja. Orang sunda ya sunda, betawi ya betawi, terus di mana masalahnya ? Itu bukan dalam bentuk intimidasi atau hasutan, di mana salahnya ? Kita kan Bhineka Tunggal Ika,” terang Dasril.

Kemudian soal pernyataan Nara selanjutnya yang menyatakan keluar dari Betawi orang Betawi yang tidak memilih Betawi, menurut Dasril betawi itu adalah golongan bukan konteks wilayah.

“Keluar dari betawi itu yang mana? Di bekasi ada Betawi, di Bogor masih banyak Betawi, kan nggak cuma ada di Jakarta,” kata Dasril.

“Ya kita tunggu saja bagaimana tindaklanjut Panwaslu DKI dari laporan itu, kan laporan bisa dianggap jika ada yang dirugikan dan ada kaitannya dengan preferensi pemilih. Dari kata-katanya itu biasa saja, itu bicara di Jakarta, kontekstual saja,” imbuhnya.

Sebelumnya, pagi tadi tim advokasi Jokowi-Ahok melaporkan cawagub DKI Nachrowi Ramli kepada Panwaslu DKI karena dugaan pelanggaran SARA atas pernyataan yang disampaikannya Senin (10/9/2012).

Pernyataan Nara itu termuat dalam pemberitaan media massa yang menyatakan, ‘Saya mengungatkan kepada kaum Betawi, tidak ada pilihan lain selain satu untuk semua. Silahkan keluar dari Betawi jika tidak memilih orang Betawi’.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya