SOLOPOS.COM - Relawan Teman Ahok dalam sebuah acara di Jakarta. (Istimewa/Temanahok.com)

Pilgub DKI Jakarta kian panas dengan serangan M. Taufik terhadap Teman Ahok. Ahok tak tinggal diam.

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak tinggal diam atas serangan terhadap relawan Teman Ahok yang dituding menggunakan aset Pemprov DKI Jakarta untuk kantor sekretariat mereka.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Ahok mengaku sepakat dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik untuk menelusuri keberadaan kantor Sekretariat Teman Ahok melalui pansus aset. “Pak Taufik sudah tepat bikin pansus supaya terbuka supaya buktikan parpol yang cabang kantornya milik Pemprov DKI dan belum bayar,” kata Ahok di Balai Kota, Senin (21/3/2016).

Sebelumnya, Taufik mengatakan akan “menyelamatkan” Ahok melalui pansus aset untuk menghindari sanksi yang akan dikenakan kepada Ahok jelang masa kampanye pada Pilkada DKI 2017. Mantan Bupati Belitung Timur tersebut tak menampik bahwa kantor Sekretariat Teman Ahok berada di atas lahan Pemprov DKI Jakarta.

Namun, Ahok menuturkan bahwa Teman Ahok bukanlah Perusahaan Terbuka (PT) melainkan hanya perkumpulan relawan yang mengumpulkan KTP untuk membantu Ahok untuk maju melaui jalur Independen. “Teman Ahok enggak ada salahnya, kan dia bukan PT cuma perkumpulan orang untuk mengumpulkan KTP, salahnya kalau PT dan jadi tempat usaha disewain,” tambahnya.

Justru Ahok mengingatkan terdapat PT yang menjadi tempat usaha dan disewakan. Dia mencontohkan PT Garda Tama yang bergerak di bidang Perikanan yang dinilai harus digusur. “Nah makanya Taufik hati-hati jangan sampai kena sendiri,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya