SOLOPOS.COM - Ahok saat menghadiri perayaan 1 juta KTP di Kantor Teman Ahok, Pejaten, Jakarta, Minggu (19/6/2016). (Istimewa/@temanahok)

Pilgub DKI Jakarta dipanaskan dengan aliran duit Rp30 miliar ke Teman Ahok. Junimart Girsang menyebut akan ada kabar baru.

Solopos.com, JAKARTA — Isu adanya aliran dana Rp30 miliar dari pengembang reklamasi Teluk Jakarta ke Teman Ahok terus berlanjut. Politikus PDIP, Junimart Girsang, memberi sinyal ada perkembangan terbaru kasus ini.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

“Sekarang jam 11 [pukul 23.00 WIB], dalam hitungan 14 jam, akan ada berita baru, dari internal Teman Ahok sendiri,” kata Junimart dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) yang ditayangkan live TV One, Selasa (21/6/2016) malam.

Pernyataan Junimart itu terkait dugaan aliran dana ke Teman Ahok yang sempat dia lontarkan di rapat kerja Komisi III DPR dengan pimpinan KPK pekan lalu. Dugaan yang sama juga dilaporkan Majalah Tempo edisi 20-26 Juni 2016.

“Saya menerima laporan ini sudah berkali-kali. Nara sumber saya ini suatu hari akan dibuka, dia sudah diperiksa KPK, di luar [Gedung] KPK,” kata Junimart soal sumber laporannya.

Saat host Karni Ilyas menanyakan apakah sah-sah saja aliran dana dari pihak swasta ke swasta atau bukan untuk pejabat publik. Junimart yakin hal itu ada hubungannya. “Pasti ada hubungannya.”

Secara terpisah, redaktur Metro Tempo, Bagja Hidayat, menanggapi hal yang sama. Menurutnya, meski Teman Ahok bukan bagian pemerintahan, namun kelompok relawan itu merupakan gerakan politik yang menguntungkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“Dari circumtancial dugaan korupsi, kan ada gratifikasi. Teman Ahok memang bukan penyelenggara negara, tapi ini gerakan politik yang menguntungkan Ahok,” katanya dalam wawancara di Studio Kompas TV, Selasa sore.

“Kalau terbukti benar cerita sumber kami yang diverifikasi itu benar, nanti akan nyambung. Pengembang punya kepentingan, sementara izin reklamasi diberikan gubernur. Dia [pengembang] dapat izinnya, keuntungan buat dia karena enggak semua dapat. Kemudian ada dugaan aliran dana tersebut yang diselidiki KPK.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya