SOLOPOS.COM - Ahok yang tampil di TV Tiongkok, CCTV, 2015 silam. (Istimewa/Youtube)

Pilgub DKI Jakarta kian panas. M. Taufik mengkritik Teman Ahok kegenitan.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik, mengomentari aksi Teman Ahok yang bergerak masif menggalang dukungan untuk Basuki Tjahaja Purmama (Ahok) sebagai calon independen di Pilgub DKI Jakarta 2017. Bahkan dia menyebut Teman Ahok dan media massa kegenitan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Seolah-olah Ahok sudah calon, padahal belum,” ucap M Taufik dalam diskusi Merebut Kursi DKI 1 Partai versus Independen di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/3/2016), dikutip Solopos.com dari Antara.

“Kegenitan saja. Media kegenitan, relawan kegenitan, Ahok juga. Seolah-olah Ahok sudah jadi calon padahal KPU [Komisi Pemilihan Umum] belum bikin peraturan, belum membuka pendaftaran,” jelas M Taufik.

M. Taufik mengatakan langkah Ahok dari jalur independen masih panjang karena akan melewati dua verifikasi dari KPU sekaligus menuntaskan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta saat ini. “Verifikasi administrasi dan verifikasi faktual. Ahok akan menghadapi verifikasi itu, juga masalah Rumah Sakit Sumber Waras yang belum selesai,” kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu.

“Partai juga diverifikasi, jangan-jangan ada kepengurusan yang ganda,” kata dia. M Taufik mengingatkan bahwa Ahok akan bersaing dengan tokoh lain yang juga sama-sama berpotensi untuk menjadi Gubernur DKI pada 2017. “Kalau melihat peta, calon bukan hanya Ahok. Bisa saja yang lain,” kata Taufik.

Terakhir, dia juga mengkritik penggalangan dana untuk Ahok. “Mau buka rekening? Sudahlah jangan menambah masalah, nanti jatuhnya dia [Ahok] kena gratifikasi,” kata M Taufik, Rabu.

Taufik juga meminta kepada media dan KPU untuk menelisik apakah Teman Ahok yang mengumpulkan KTP di mal-mal menerima gratifikasi. “Cek mal, Teman Ahok itu bayar atau tidak, [kalau bayar] sumbangannya dari mana? Kalau tidak bayar, itu bisa dicek sebagai bentuk gratifikasi atau tidak,” kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu.

“Audit juga pemberiannya, misalnya kenapa mal memberikan tempat untuk itu?” tanya M Taufik. Selain soal duit, M Taufik pun mempertanyakan sumber KTP yang didapatkan Teman Ahok. “Syarat memperoleh KTP juga harus benar. Misalnya dari mana pencari mendapatkan KTP itu,” ucap Taufik.

Sejak menyatakan akan maju dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta dari jalur perseorangan, Ahok kebanjiran dukungan terutama dari masyarakat melalui Teman Ahok dan Partai Nasdem lewat Muda Mudi Ahok yang siap mengumpulkan jutaan KTP sebagai syarat lolos verifikasi calon dari KPU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya